Minggu, 18 Mei 2014

JUST ME AND MY SELF

JUST ME AND MY SELF



Oleh : Yuyung Riana, S.Psi


Just me and my self, mungkin terdengar agak egois ya... tapi kali ini kita tidak sedang membahas tentang keegoisan. Tapi lebih tepatnya kepada mengenal diri sendiri lebih mendalam. Terkadang kita lebih sibuk mengamati dan mengurusi orang lain ketimbang diri kita sendiri dan bahkan cenderung mengkritisi orang lain. Yang terlupa sebenarnya kita punya banyak sisi yang menarik dan unik. Ada kelebihan dan kekurangan. Manusiawi banget . Bukankah jutaan orang yang ada didunia ini tak pernah terlahir sama, meskipun saudara kembar sekalipun, pasti ada sisi unik disana. Bahkan mungkin kita baru tersadar bahwa kita punya kemampuan yang dahsyat setelah kita mengalami suatu peristiwa yang luar biasa dahsyat juga. So.....sebenarnya kita bisa explore lagi kelebihan kita secara posifitf.
Bagi para introvert, mungkin menyendiri adalah suatu hal yang menyenangkan, ( ekstrimnya nih yaa ). Karena dengan menyendiri biasanya kita bisa punya lebih banyak moment untuk mengevaluasi diri dan positifnya kita lebih bisa mengaktualisasi diri secara optimal. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak karya-karya seni atau teknologi yang lahir dari moment “menyendiri” sang penciptanya. Banyak karya seni yang lahir dari proses inspirasi yang lebih maksimal dan dilakukan saat sedang menyendiri karena bisa lebih fokus. Dengan menyendiri kita bisa melepaskan apa saja yang ada di pikiran kita. Banyak sekali ide-ide, impian-impian yang tertuang dan muncul dari proses menyendiri yang “dinikmati” dan sengaja diciptakan dan dikondisikan. . Dan hal ini hanya bisa dilakukan secara optimal dan perfect oleh para introvert, walaupun tidak menutup kemungkinan juga dilakukan oleh si ekstrovert.
Mungkin kita pernah menjumpai, di media sosial ada yang menulis status “ me time “. Ada luapan rasa bahagia yang tersurat dalam status tersebut bukan. Sepertinya moment yang sangat ditunggu-tunggu. Kita bisa bebas melakukan apa saya yang kita mau sepanjang itu positif. Alangkah indahnya hidup ini, saat kita punya waktu untuk diri sendiri. Kita bisa menghabiskan sepanjang waktu kita untuk menyalurkan hobi kita yang mungkin sedikit tertunda dengan kesibukan yang tiada henti. Apalagi yang hobi menulis, wah...ini akan jadi hal yang sangat menyenangkan. Dengan tulisan yang muncul sebagai manifestasi dari pikiran-pikiran dan imajinasi kita dan menjadi sebuah karya, itu menjadi “ sesuatu “ banget. So perfect. Secerianya kita, sepopulernya kita, se-ektrovertnya kita, pasti kita merindukan moment saat kita benar-benar sendiri dan tak ada orang lain. Para selebriti yang sering dikelilingi banyak orang sepanjang hidupnyapun, akan berusaha sekuat tenaga untuk melindungi dan menciptakan ruang privasinya bukan ?. Memang terkadang menyendiri itu suatu kebutuhan.
Yang terpenting kita merasa comfort dengan diri kita. Kalaupun diluar sana ada sedikit riak-riak yang menggangu kehidupan kita, itu sudah seharusnya. Bukankah ujian dibuat untuk mempersiapkan kesuksesan kita ? Lalui saja prosesnya. Dan memang begitu seharusnya. Mungkin diluar sana ada senyuman manis yang sebenarnya sinis. Mungkin diluar sana ada yang berusaha berempati tetapi sebenarnya mereka merasa envy. Just enjoy it. Hidup ini terlalu indah untuk diburamkan dengan hal-hal yang justru kita sendiri tidak yakin akan ketulusan orang lain kepada kita. Kenalilah diri secara positif tapi bukan mengarah pada narsistik ya. Karena mencintai diri sendiri secara berlebihan itu juga membahayakan . Kenalilah potensi diri tetapi bukan untuk berbangga diri dan kesombongan diri. I just proud of me. So, keep be wise !