Rabu, 07 Juli 2021

OVERTHINKING Memikirkan sesuatu secara berlebihan…. Normalkah ?

OVERTHINKING

Memikirkan sesuatu secara berlebihan…. Normalkah ?

 


Oleh : Yuyung Riana, S.Psi

 

Di masa pandemi ini dimana kasus covid meningkat lagi, hampir setiap hari kita mendengar dan membaca berita tentang kesedihan, teman dan rekan banyak yang sakit terpapar covid, satu persatu mereka berpulang ke maha kuasa, tentu hal ini membuat kita merasa panik dan cemas. Dan pernah nggak anda merasa setelah membaca berita -berita tersebut kita menjadi merasakan gejala-gejala yang seperti mereka yang terpapar virus covid. Misalnya kita jadi merasa sesak nafas, demam, meriang, badan menggigil, flu berat, hilang indera penciuman dan lain sebagainya.Tentunya kita menjadi panik dan khawatir ya jangan – jangan kita terpapar juga nih.

Tapi eits, jangan terlalu takut. Untuk memastikannya kita pastinya harus test swab dan PCR untuk lebih akuratnya ya. Tapi disini saya akan membahas dari sisi yang berbeda, yaitu sisi psikologis.Bisa jadi gejala-gejala yang kita rasa kan tadi hanya karena kita terlalu memikirkan secara berlebihan ( overthinking ) berita-berita yang kita baca akhirnya kita seolah tersugesti dan akhirnya kita mengalami psikosomatis, yaitu kita mengalami gangguan kesehatan dikarenakan pikiran kita sendiri. Pendek kata, penyakit fisik yang disebabkan oleh psikis.

Overthinking merujuk pada kebiasaan seseorang terlalu memikirkan sesuatu hal secara berlebihan bahkan mempercayainya padahal belum tentu hal yang dipikirkan tersebut adalah kenyataan.Sebenarnya hal ini bagus sebagai tanda kewaspadaan, tetapi overthinking berbeda dengan berpikir sebelum bertindak, karena pikiran-pikiran tersebut muncul secara berlebihan, berulang-ulang seolah gak ada ujungnya dan bisa mengganggu kualitas hidup.

Tanda-tanda kita Overthinking :

1.      1. Cemas dan panik yang berlebihan

2.      2. Sering memikirkan hal yang sama berulang-ulang

3.      3.Saat menghadapi masalah, tidak focus mencarisolusi, malah berfokus pada masalah yang tak kunjung selesai.

4.     4. Sulit membuat keputusan

5.     5. Cenderung menyalahkan diri sendiri

6.      6. Takut memulai sesuatu

Overthingking jika dibiarkan terus menerus bisa menyebabkan gangguan mental dan fisik. Karena overthinking bisa membatasi kebahagiaan. Bahkan parahnya bisa menyebabkan gangguan psikologis OCD ( Obsessive Compulsive Disorder ), yaitu dimana seseorang cenderung memiliki pikiran atau keyakinan yang mengganggu dan bahkan menyulitkan karena tidak terkendali. Overthinking pada OCD membuat pengidapnya selalu berpikir telah melakukan kesalahan, melukai orang lain atau merasa terkontaminasi virus saat tidak sengaja memegang sesuatu.

Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa sangat membingungkan dan membuat pengidapnya putus asa. Jika mengalami hal tersebut lakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater ya.

Meski begitu tidak semua  overthinking menjadi tanda gangguan psikologis OCD.Sebab pada dasarnya pikiran negatif dan rasa cemas adalah hal yang wajar dan bisa terjadi pada semua orang.

 

Dampak Overthinking :

1.      1. Mengarah pada gangguan mental.

Terdapat sebuah studi di 2013 yang diterbitkan oleh Journal of Abnormal Psychology yang mengatakan bahwa terlalu memikirkan kesalahan masa lalu bisa meningkatkan risiko gangguan mental. Nah, mungkin ada beberapa dari lo yang masih belum bisa menerima kejadian di masa lalu.

2.      2. Sulit menyelesaikan masalah

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang overthinking merasa bahwa mereka sedang mencoba memahami dan memecahkan masalah mereka (Papageorgiou & Wells, 2001, 2003). Sayangnya, overthinking tersebut kelihatannya malah mengganggu penyelesaian masalah mereka lho. Studi eksperimental menunjukkan bahwa orang yang overthinking mendorong mereka buat menilai masalah mereka sebagai sesuatu yang berlebihan dan gak terpecahkan (Lyubomirsky et al., 1999) .

3.      3. Kualitas tidur terganggu

Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kekhawatiran akibat overthinking dan kualitas tidur lho. Karena ternyata overthinking merupakan penyebab utama seseorang susah tidur (Harvey, 2000; Lichstein & Rosenthal, 1980; Nicassio et al., 1985).

4.      4. Menurunkan performa kerja

5.      5. Emosi tidak terkontrol

6.        6. Mengalami gangguan kesehatan fisik

7.        7.Menghambat aktivitas sehari-hari

 

Cara mengatasi overthinking :

1.         1. Berhenti sejenak dan cari penyebabnya

2.      2. Lakukan sesuatu yang berbeda

3.      3. Cobalah berpikiran terbuka

4.      4. Tantang ketakutanmu sendiri

5.      5. Fokuskan pada hal yang bisa di kontrol

6.      6. Cari aktivitas baru yang positif

7.       7. Filter asupan informasi pikiran

8.      8. Melihat dengan sudut pandang yang lebih luas

9.      9. Pujilah usaha diri sendiri

10.  10. Minta bantuan orang terdekat atau professional

 

Cobalah untuk melepaskan pemikiran yang membuat Anda jadi cemas. Kuncinya, tetap mengamati dan mengevaluasi masalah, tapi pikirkan juga solusi untuk menghadapi masalah tersebut. Jangan hanya terpaku pada masalah saja.

Kemudian, jangan berlarut dalam penyesalan ketika Anda salah mengambil keputusan. Akan tetapi, belajar dari kesalahan tersebut agar tidak mengulanginya di kemudian hari.

Intinya hanya kita yang paling tahu tentang diri sendiri….jadi kontrol dan filter pikiran kita sendiri.

 

Sumber : https://satupersen.net/blog/mengatasi-overthinking