Rabu, 04 Desember 2013

KESEPIAN ATAU MERASA SEPI DALAM KERAMAIAN ?

KESEPIAN ATAU MERASA SEPI DALAM KERAMAIAN ?

Oleh : Yuyung Riana, S.Psi



Loneliness.....
Setiap dari kita pasti pernah merasa kesepian. Yang membuat perbedaan adalah kadarnya, lamanya, penyebabnya dan tentu saja penanganannya. Kebanyakan orang menghindari kesepian karena kesepian berkonotasi negatif, atau paling tidak menimbulkan perasaan tidak menyenangkan.
Seseorang bisa saja memiliki banyak teman dan keluarga, tetapi jauh di dalam hatinya ia tetap merasa sendiri. Penyebabnya, karena merasa tidak dimengerti, tidak didengarkan, atau merasa berbeda dari orang lain. Semakin seseorang memikirkan kebahagiaan, rasa kesepian itu pun semakin mendera.

Seiring perkembangan zaman, media sosialpun ikut berkembang secara pesat. Kini, banyak orang mempunyai account facebook dan instagram, untuk tetap terhubung satu sama lain, untuk bisa tahu apa yang tengah dilakukan temannya atau komunitasnya. Whatsup messenger menjadi sarana penghubung yang tak kenal cuaca, waktu (waktu kerja, waktu keluarga maupun waktu berdoa, bahkan - waktu tidur sekali pun). Memang tidak semua orang ber - account instagram dan facebook maupun melakukan online chat adalah orang-orang kesepian. Premisnya tidaklah demikian. Namun faktanya, hampir semua orang sepertinya ingin menyapa dan disapa, berkomentar dan dikomentari; ingin menjadi bagian dari komunitas. Mall, cafe dan resto makin ramai dikunjungi bukan sekedar untuk mengenyangkan perut, namun sebagai kesempatan untuk networking, reuni dan menyambung rasa. Keinginan untuk keep in touch  menjadi kebutuhan yang tidak ada hentinya.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal ini, namun persoalannya, ternyata banyak orang yang tetap merasa kesepian di tengah kongkow-kongkow, di tengah keramaian maupun di tengah tingginya frekuensi lalu lintas komunikasi via chatting online. Kesepian tidak dialami orang yang tinggal di puncak gunung atau desa terpencil, karena mereka yang hidup di kota besar yang padat penduduk dan hingar bingar hiburan pun ternyata lebih banyak yang merasa kesepian.

Perasaan Kesepian
Menurut definisi wikipedia, "Loneliness is an unpleasant feeling in which a person experiences a strong sense of emptiness and solitude resulting from inadequate levels of social relationships. However, it is a subjective experience.[1] Loneliness has also been described as social pain - a psychological mechanism meant to alert an individual of undesired isolation and motivate her/him to seek social connections.[2]

Perasaan kesepian memang sering di korelasikan dengan tiadanya teman dan kurangnya kasih sayang. Menurut James Park, seorang  filsuf beraliran eksistensialis mengatakan bahwa perasaan kesepian tidak selalu disebabkan oleh kurangnya cinta dan teman, namun karena sering disalahartikan dan tidak dipahami, maka segala jenis kesepian lantas diatasi dengan cara bersosialisasi, pacaran, menikah, dsb yang semua berkaitan dengan
interpersonal relationship. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini ada uraian singkat mengenai penyebab kesepian yang ternyata bukan melulu urusan cinta.   


Penyebab Kesepian
Anak-anak, remaja, orang muda hingga manula, pernah mengalami rasa kesepian. Anak-anak merasa kesepian ketika ditinggal pergi orangtua mereka. Istri/suami yang kesepian karena kehilangan pasangan, akibat kematian atau perpisahan. Seorang gadis atau pemuda kesepian setelah putus dari pacar. Ibu yang kesepian karena anak-anaknya tinggal di luar kota. Atau seseorang yang karena sakit harus tinggal di rumah atau di rumah sakit, terisolasi dari teman-teman dan keluarga. Pindah rumah atau pindah sekolah bisa juga menyebabkan kesepian karena tercabut dari komunitasnya dan harus menghadapi komunitas baru.

Kesepian yang disebabkan perubahan sosial atau pun perubahan kondisi eksternal dikatakan bersifat temporer dan relatif lebih mudah diatasi. Sementara itu ada jenis kesepian lain yang disebutkan di atas, yakni merasa kesepian di tengah keramaian, berada di pesta, sedang berkumpul dengan teman, berada di tengah keluarga. Jadi dalam situasi dan lingkupan apapun, perasaan kesepian itu tetap ada. Inilah yang dikatakan existential loneliness. Seseorang yang mengalami eksistensial loneliness, tidak peduli sebanyak dan setinggi apapun frekuensi outing, dating dan chatting-nya, akan tetap merasa kesepian. Menurut artikel dari Associate Press, "quantity of contact does not translate into quality of contact".[3]


Existential Loneliness/kesepian eksistensial
Kesepian eksistensial kerap menjadi sesuatu yang bersifat kronis karena sudah terjadi dalam jangka waktu lama tanpa disadari atau memang sengaja diabaikan. Artinya, perasaan kesepian itu disadari namun tidak ditindaklanjuti karena berpikir perasaan itu disebabkan karena faktor lingkungan.

Kesepian yang bersifat kronis ini menimbulkan perasaan hampa yang menyedihkan, sehingga banyak yang tidak tahan dan mengalami depresi. Kehampaan yang bersumber dari dalam jiwa ini terjadi karena sebab yang bermacam-macam, bisa karena hidup tanpa arah dan tujuan, sehingga dari hari ke hari seperti robot, hanya mengikuti irama rutinitas. Ada yang belum menemukan makna, karena hidupnya sangat terbatas, bukan miskin - tapi terlalu steril, flat, datar karena terlalu takut mengambil resiko sehingga tidak berani mengarungi kesempatan dan kemungkinan. Ada pula yang merasa kosong, karena tidak menemukan hal baik dan positif dari dirinya, sehingga tidak tahu apa gunanya dia dilahirkan, apa gunanya kehidupan ini dan apa gunanya ia bagi orang lain.

Ada yang berusaha menghilangkan rasa sepi, hampa dan kosong dengan bergaul sebanyak dan sesering mungkin. Ada pula yang mencari cinta, karena dipikirnya, cinta seseorang akan melengkapi kekosongan jiwa. Seperti kata Tom Cruise dalam film Jerry McGuire, yang berkata "you complete me". Secara filosofis dan psikologis, kehampaan jiwa tidak mungkin diatasi dengan menanam cinta/import cinta dari luar, dan hal ini menurut para filsuf adalah tindakan ilusi yang "tidak nyambung". Maka, ganti pasangan, mencari cinta baru yang dianggap dan diharapkan bisa mengatasi kekosongan - adalah tindakan mustahil.  Karena solusinya tidak bisa dengan menambal kehampaan dari luar. Pertumbuhan itu harus dari dalam.


Dampak dari kesepian
Perasaan kesepian jika berkepanjangan bisa menimbulkan berbagai persoalan lanjutan. Problem adaptasi sosial, sulit berteman, suka menyendiri bahkan hambatan akademik yang membuat prestasinya jauh dari optimal, merupakan dampak dari perasaan kesepian panjang yang dialami oleh anak-anak. Bahkan, menurut Marano, anak-anak kesepian karena social rejection, diabaikan dan disingkirkan dari lingkungan sosial (ataupun keluarga), merupakan salah satu penyebab putus sekolah; karena dalam kesehariannya, mereka cenderung menunjukkan perilaku agresif, dan apa yang diistilahkan sebagai kenakalan, serta bentuk perilaku antisosial lainnya. Di kalangan dewasa, kesepian dikatakan sebagai penyebab depresi serta adiksi, baik itu adiksi terhadap relationship (co-dependent), sex, belanja (shopaholic), kerja (workaholic), alkohol /minuman keras, maupun obat-obatan terlarang (substant abuse).

Secara medis juga memperlihatkan dampak kesepian terhadap kesehatan. John Cacioppo dari University of Chicago meneliti dampak kesepian ini dan secara mengejutkan menemukan bahwa:
  • Orang yang kesepian dilaporkan mempunyai tingkat stress yang lebih tinggi, bahkan di saat rileks dibandingkan dengan orang-orang yang tidak kesepian.
  • Kesepian meningkatkan sirkulasi hormon stress dan meningkatkan tekanan darah. Pengaruhnya kepada sistem sirkulasi jantung yang bekerja lebih keras dan menghadapi potensi kerusakan akibat tekanan yang tidak stabil.
  • Kesepian mengganggu kualitas dan efektivitas tidur sehingga menghambat proses restorasi fisik maupun psikologis yang diperlukan tubuh. Orang-orang yang mengalami kesepian lebih sering terbangun malam hari dan tidur lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak kesepian.

Indahnya kesepian
Kesepian tidak selalu berdampak buruk. Kesepian eksistensial, yakni kesepian yang tidak disebabkan persoalan interpersonal merupakan alarm dari situasi yang harus segera di hadapi atau diselesaikan. 
Dengan demikian, perasaan kesepian yang dialami perlu di pertanyakan. Tidak semua bisa di obati dengan cara bersosialisasi atau pun mencari cinta yang baru. Perasaan kesepian bisa jadi pertanda bahwa ada kebutuhan mendesak yang harus kita tanggapi dalam diri sendiri, entah itu untuk menyelesaikan persoalan yang tertunda, menanggapi tantangan hidup, harus mengembangkan potensi diri, membuat keputusan akan masa depan dan menjalaninya dengan berani, atau untuk menginggalkan pola hidup selama ini yang tidak produktif, dsb. Intinya, perasaan kesepian adalah awal dari pertumbuhan. Maka, adalah keliru jika orang berusaha menghindari kesepian karena dalam sepi lah kita bisa bertemu dengan diri sendiri dan berdialog secara jujur untuk menemukan apa yang terbaik dan harus kita lakukan saat ini dan di masa mendatang. Persoalan berikutnya adalah, bagaimana menjalankan apa yang sudah seharusnya dan sudah saatnya untuk kita laksanakan. Semakin ditunda, semakin jauh kita dari perjalanan menemukan diri dan menumbuhkan kepribadian yang sesuai dengan tujuan & panggilan hidup kita.  ( Jacinta F. Rini )
Jadi kesepian tidak selalu membunuh khan ?. Temukan jati diri kita dalam kesepian kita.

Senin, 04 November 2013

MOMENTUM TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1435 HIJRIYAH

MOMENTUM TAHUN BARU ISLAM
1 MUHARRAM 1435 HIJRIYAH





           Sekarang kita sudah berada di Bulan November, tinggal melewati satu bulan lagi kita akan memasuki Tahun Baru Masehi 2014. Untuk sebagian orang mungkin sudah punya planning untuk menghabiskan malam pergantian tahun baru 2014 nanti. Bahkan mungkin sudah jauh-jauh hari dipersiapkan. Apalagi untuk yang harus bepergian keluar negeri untuk melewati moment Old and New yang terkesan sangat istimewa dan “ mahal “. Semua hotel sudah full boked beberapa bulan yang lalu. Semua artis pada panen job yang konon tarifnya bisa berlipat-lipat dari tarif biasanya. Semua Event Organiser pada berlomba-lomba menawarkan program-program Old & New yang bervariasi. Dan terkadang kita pun ikut terbawa euforianya. Bahkan untuk yang berkantong tebal, melewati malam pergantian tahun baru masehi dengan berfoya-foya dan party yang heboh dengan beberapa kaum sosialitanya. Bahkan semua acara di televisi berlomba-lomba menyiarkan secara ' live ' kondisi malam pergantian tahun baru masehi dari berbagai negara di dunia. Kembang api yang indah menghiasi langit langit di malam pergantian tahun baru diiringi bunyi terompet yang bersahut-sahutan. Wow....sungguh spektakuler.
          Dan hari ini, tanggal 5 November 2013, adalah bertepatan dengan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1435 Hijriyah. Hanya selang beberapa minggu dengan tahun baru masehi. Tetapi euforia nya hampir tak terdengar . Mungkin kita hanya melewati momentum semalam dengan mengucapkan “ Selamat Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1435 H. semoga kita semakin sukses.” Dan kita melewati libur sehari ini dengan seperti liburan biasa . Sungguh kondisi yang sangat ekstrim ...Ya...mungkin ekspetasinya tidak harus semeriah atau semahal penyambutan tahun baru masehi lah. Karena itu juga tidak mencerminkan budaya kita dan tidak islami. Bukan meriah atau tidaknya suatu pesta yang digaris bawahi disini. Paling tidak kita lebih excited menyambutnya. Satu Muharram hendaknya tidak diperingati seperti tahun baru masehi yang banyak berpesta. Melainkan diperingati dengan kegiatan yang mengedukasi masalah agama, membangun diri menjadi lebih baik, serta berbagi pada sesama. Tahun baru Islam sebaiknya diisi dengan bermuhasabah dan banyak istiqfar. Minimal kita bisa memaknai apa yang terjadi dalam momentum Tahun Baru Islam ini, yang mungkin kita sudah lupa atau bahkan mungkin belum pernah mendengar sejarahnya.
        Di balik Tahun baru Islam ini (Tahun Hijriah) ada peristiwa hebat yang sangat bersejarah. Sebuah peristiwa perintah dari Allah melalui seruan Rasul-Nya kepada seluruh umat muslim untuk berhijrah (berpindah tempat) dikarenakan Mekkah sudah tidak aman. Dan makna yang terkandung di dalam kisah ini adalah keharusan kita untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lain bilamana tempat tersebut sudah tidak kondusif. Hijrah dari yang buruk-buruk ke yang baik-baik, hijrah dari tidak pernah shalat berjamaah kepada shalat berjamaah,  hijrah yang lain-lainnya. Intinya Hijrah ke ARAH yang LEBIH BAIK.
         Begitu besar makna yang terkandung dibalik momen tahun baru Islam tersebut. Sayang jika hanya momentum kali ini hanya dilewati sebagai ‘jatah libur satu hari’.
Jika kita tahu makna dari tahun baru Islam yang sebenarnya, pastilah momentum ini tidak akan terlewat begitu saja…
Jika kita mengetahui peristiwa menyejarah di balik tahun baru ini, pasti terjadilah transformasi kebaikan yang menghapus keburukan..
Jika kita mengetahui esensi di tahun ini, pastilah Tahun Baru Islam lebih di ingat ketimbang tahun baru masehi…
Dan jika saja kita merenung, apa sajakah kebaikan kita di tahun ini? Seberapa banyak keburukan yang kita lakukan di tahun ini?  Lalu apakah tahun ini LEBIH BAIK dari tahun sebelumnya? Karena sesungguhnya orang yang beruntung adalah ia yang HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN.
Hijrah… begitu banyak makna yang terkandung di dalamnya, ia nya tidak dapat dimaknai dengan hanya berpindah tempat, tetapi lebih berpindah dari suatu kebiasaan ‘buruk’ ke kebiasaan yang ‘baik’..Menyambut tahun baru hijriyah bukanlah dengan memperingatinya dan memeriahkannya. Namun yang harus kita ingat adalah dengan bertambahnya waktu, maka semakin dekat pula kematian.
Maka, sudah sewajarnyalah kita berucap doa di awal tahun ini, meminta ampunan untuk tahun ini dan harap untuk tahun yang akan datang dan menyukuri segala nikmatNya.
Menegakkan kebenaran dan memberantas kebathilan adalah spirit utama peringatan satu Muharram. Kemenangan melawan kebathilan tidak pernah terwujud tanpa usaha serius dari manusia.
Oleh karena itu, alangkah baiknya peringatan tahun baru islam harus dijadikan momentum evaluasi diri dan menegakan kebenaran yang diawali dari diri sendiri.

“ SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1435 HIJRIYAH “
Semoga kita berhijrah ke kondisi yang lebih baik dalam segala bidang. Amin ya Robbal alamin.

Kamis, 10 Oktober 2013

PSIKOSOMATIS

PSIKOSOMATIS


Kita mungkin pernah mengalami gangguan kesehatan yang sangat mengganggu, tetapi setelah berobat ke dokter dengan melewati segala rangkaian pemeriksaan medis yang lengkap, ternyata hasilnya kita dinyatakan sehat , alias tidak ada penyakit secara medis. Tentu kita bertanya-tanya kenapa itu bisa terjadi, karena faktanya kita yang merasakan adanya penyakit dalam tubuh kita.
Atau contoh sederhana saja, saat kita cemas dan takut menghadapi ujian akhir, atau saat tes wawancara kerja yang menegangkan, tubuh kita pasti ikut bereaksi, perut tiba-tiba menjadi mules, keringat dingin atau bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, semua reaksi tersebut adalah manifestasi dari perasaan  tegang dan cemas kita. So.....apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh kita ?

Apakah Psikosomatis itu ?
Gangguan psikosomatis atau somatisasi adalah gangguan psikis yang menyebabkan munculnya gangguan fisik. Pendek kata, psikosomatik adalah penyakit fisik yang disebabkan oleh pikiran negatif dan/atau masalah emosi. Masalah emosi itu antara lain rasa berdosa, merasa punya penyakit, stress, depresi, kecewa, kecemasan atau masalah emosi negatif lainnya. Gangguan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalaminya.

Perlu diketahui bahwa pikiran dapat menyebabkan gejala fisik. Sebagai contoh, ketika seseorang takut atau cemas dapat memacu detak jantung yang cepat, jantung berdebar, merasa sakit, gemetar (tremor), berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, dan bernafas cepat. Gejala-gejala fisik tersebut melalui saraf otak mengirim impuls tersebut ke berbagai bagian tubuh, dan pelepasan adrenalin ke dalam aliran darah.

Gejala:
Psikosomatis ditandai dengan adanya keluhan dengan gejala fisik yang beragam. Namun umumnya penderita mengalami atau mengeluhkan beberapa gejala berikut:
* mual
* muntah
* sendawa
* sakit perut
* rasa pedih
* kulit gatal
* pusing
* nyeri saat berhubungan seksual

Bagaimana cara membedakan psikosomatis dengan penyakit biasa?
Ciri-cirinya psikosomatis ditandai dengan adanya keluhan dengan gejala fisik yang beragam, antara lain seperti yang anda rasakan yaitu mulai dari pegal-pegal, nyeri di bagian tubuh tertentu, mual, muntah, kembung atau perut tidak enak, sendawa, serta sekujur tubuh terasa tidak nyaman. Tak jarang, ada yang merasa kulitnya seperti gatal, kesemutan, mati rasa, pedih seperti terbakar, dan sebagainya.
Rasa sakit di kepala, migrain, nyeri di bagian dada, punggung dan tulang belakang, linu pada persendian, bahkan sampai rasa nyeri saat berhubungan seks juga bisa saja disebabkan oleh masalah emosi.
Keluhan semacam itu bisa berlangsung lama dan berulang-ulang serta berganti-ganti atau berpindah-pindah tempat, dan memang bisa dirasa sangat mengganggu sehingga wajar jika Anda bolak-balik memeriksakan diri ke dokter.
Orang yang mengalami psikosomatis mungkin akan sulit membedakan apakah penyakit yang diderita itu psikosomatis atau disebabkan gangguan organis biasa, apalagi jika masalah emosi/pikiran penyebab sakit itu tidak disadari. Cara paling mudah dan akurat untuk mengetahui apakah suatu penyakit adalah psikosomatis atau sakit biasa adalah dengan hipnotis. Pikiran bawah sadar tahu apa yang terjadi pada Anda. Hypnotherapist bisa bertanya langsung ke pikiran bawah sadar Anda.
Namun, disarankan apabila anda sakit, tetaplah periksa ke dokter. Apabila setelah dilakukan pemeriksaan secara medis tidak ditemukan akar penyebab masalahnya, maka diduga kuat anda mengalami psikosomatis. Begitu pula apabila penyakit-penyakit ringan sering kambuh seolah tak ada hentinya. Kemungkinan anda mengalami psikosomatis.
Gejala psikosomatis bisa saja diringankan dengan obat-obatan semisal penahan rasa sakit. Namun itu hanya menahan sementara, dan gejala penyakit akan muncul kembali berulang-ulang, dan kadang dalam bentuk yang berbeda-beda. Obat-obatan hanya menangani gejala. Selama penyebabnya (program pikiran dan emosi negatif) masih ada, gejala penyakit akan terus timbul.

Pengobatan:
Ada dua macam pengobatan untuk gangguan psikosomatik, pengobatan fisik dan mental. Pengobatan fisik disesuaikan dengan penyakit yang diderita. Sedangkan perawatan mental dapat dilakukan dengan hipnoterapi, obat, atau dengan bantuan psikolog.

Tips untuk menghindari gangguan psikosomatis :
Dari situasi tersebut penderita psikosomatis tidaklah bisa disembuhkan melalui pengobatan secara medis dengan obat-obatan. Penyembuhan bagi penderita psikosomatis adalah dari “dalam diri” si penderita supaya tidak terjadi stres yang berkepanjangan, untuk itu ada beberapa solusi untuk menghindari terjadinya stres dan sembuh dari psikosomatis yaitu :
1. Hidup dengan pola pikir positif
Harus dapat merubah mind set agar lebih positif, ketika kita positif maka kita bisa menerima hal-hal yang terjadi di kehidupan kita sehingga kita akan terhindar dari stres.
2. Realistis
Manusia yang realistis lebih dapat menerima kenyataan, dapat pasrah dan menerima apa adanya.
3. Lawan
stres harus dilawan atau dikalahkan dengan kekuatan dari dalam diri manusia itu sendiri yaitu berpikiran positif.
4. Sehat jasmani dan rohani
Menjalankan pola hidup yang benar dengan mengkonsumsi 4 sehat 5 sempurna, cukup tidur dan berolah raga. Lakukan relaksasi, meditasi, yoga atau dapat dengan meluangkan waktu untuk berlibur melepaskan dari kepenatan rutinitas kita sehari-hari.

Psikosomatis perlu ditangani sedini mungkin sebab dapat mempengaruhi yang lain, karena pada tahap yang intens akan mengganggu kualitas hidup manusia tersebut terhadap orang lain. Sebagai contoh penderita psikosomatis parah akan mengalami penebalan kulit yang menimbulkan bau. Keadaan inilah yang akan mengganggu manusia disekelilingnya dan bagi penderita bisa menurunkan rasa percaya diri yang dapat lebih memperburuk keadaan si penderita.


Rabu, 25 September 2013

MEMAHAMI KEPRIBADIAN INTROVERT

MEMAHAMI KEPRIBADIAN INTROVERT


Oleh : Yuyung Riana, S.Psi


          Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita pernah bertemu atau mengenal seseorang dengan sikap dan perilaku yang susah dimengerti dan dipahami. Bahkan terkesan “ aneh “. Orangnya cuek dan terkesan arogan . Jarang berbasa-basi. Harus dipaksa berkali-kali hanya untuk mau bergaul, kongkow, pesta, atau sekedar kumpul-kumpul dan bersosialisasi. Berpikirnya seribu kali kalau diajak main. Tidak banyak bicara. Bicarapun hanya seperlunya saja. Jarang menyapa ketika sedang berpapasan. Lebih suka menyendiri. Jika demikian mungkin Anda sedang berhadapan dengan seseorang yang berkepribadian introvert. Dan “ berita baiknya “ saya termasuk didalamnya, hehehe...
          Dari sisi luar mungkin orang yang introvert terlihat seperti yang disebutkan diatas tadi. Tapi tahukah anda jika dipahami dari sisi si “ introvert “ ini sungguh tidak ingin terlihat seperti itu. Si “ Introvert “ sebenarnya juga ingin terlihat seperti para “ Ekstrovert “ pada umumnya . Berusaha lebih bisa bergaul dan bersosialisasi, ramah, cepat akrab dengan siapa saja, terbuka dan ceria, mempunyai teman dan sahabat yang banyak, lebih mudah berkomunikasi dsb. Dan ini terkadang membuat para introvert sedikit tertekan dengan kesalah pahaman mereka yang sebenarnya hanya karena mereka tidak memahami dengan benar akan si introvert ini.
       Menjadi introvert bukan suatu pilihan. Tapi mau gimana lagi, wong ini udah dari sononya begitu, hehehehe..... Biarkan orang-orang menjudge saya, saya memang begini apa adanya. Menjadi pendiam itu bukan sebuah kutukan. Kita tidak selamanya terasingkan. Ada kalanya kita cerewet dan tertawa terbahak-bahak dengan teman-teman dekat kita. Orang introvert memang cenderung memiliki sedikit teman. Meskipun sedikit, tapi berkualitas karena teman mereka adalah teman-teman dekat atau sahabat yang bisa dipercaya. Dan saya akui itu. Saya punya beberapa teman lama yang masih eksis sampai sekarang. Ketika bersama mereka, saya benar-benar merasa jadi diri saya. Mereka tahu baik buruknya saya. Saya bisa bercanda dan tertawa lepas bersama mereka. Ini sungguh kontras bila saya berada di tengah orang-orang yang berbeda.
        Orang introvert itu mungkin terlihat cuek. Tapi di balik kecuekannya itu mereka terkadang memiliki “kekepoan” yang luar biasa. Dalam kesendirian, mereka senang membaca.Ini memang benar, ketika waktu senggang, saya lebih suka menyibukkan diri dengan googling atau browsing. Mulai dari membaca informasi gak penting sampai informasi yang benar-benar penting. Mungkin mereka sering terlihat “ kaku “ kalau berinteraksi dengan lingkungan sekitar, tapi sebenarnya mereka memiliki wawasan yang sangat luas dan cenderung jenius . Cuman sayangnya mereka kurang bisa mengungkapkan kepandaian mereka. Kurang bisa mengkomunikasikan dengan baik, itu saja Semua itu karena terbatasnya kemampuan berinteraksi mereka. Eits, tapi jangan salah lho! Mereka bisa jadi pembicara yang luar biasa ketika dihadapkan dalam sebuah forum resmi.
          Dan satu hal lagi, orang introvert juga cenderung lebih aktif di dunia maya. Jangan heran kalau mereka lebih seru di jejaring sosial. Mereka memang lebih nyaman mengungkapkan segala sesuatu dengan tulisan. Mungkin salah satunya saya, hehehe... . Saya suka sekali ngeblog, nulis artikel atau cerita fiksi. Saya lebih senang mengungkapkan pemikiran dalam rangkaian kata-kata. Makannya jangan heran kalau banyak orang introvert yang jadi penulis atau ahli filsafat. Penulis dan filsuf seperti Plato, Jean-Paul Sartre, Friedrich Nietzsche atau Milan Kundera adalah contohnya. Mereka besar dengan tulisan mereka yang fenomenal, bahkan kontroversial.
          Adalah dari orang yang pertama kali mengemukakan istilah Introvert, dialah Carl Gustav Jung seorang psikiater pelopor psikologi analistis asal Swiss, dan kira-kira menurut Jung kepribadian mana yang lebih baik? Hmm, ternyata Introvert ! Menurut Jung, orang-orang introvert adalah mereka yg terampil dalam melakukan perjalanan ke dunia dalam, yaitu diri mereka sendiri. Mereka selalu mencoba memahami diri mereka sendiri dengan melakukan banyak perenungan dan berkontemplasi. Pada akhirnya mereka menjadi orang yang memahami dirinya, berpendirian keras, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, dan mengetahui apa yang menjadi tujuan dalam hidupnya. Namun ada kelebihan tentunya akan ada kekurangannya, mereka yg introvert seringkali terlalu disibukkan dengan dirinya sendiri, kurang peka terhadap lingkungannya dan akhirnya lingkungannya juga tidak dapat menerima mereka yg introvert dengan baik. Mereka tau apa yg mereka mau namun sulit untuk mengkomunikasikannya kepada orang lain. Hal ini membuat mereka yang introvert seringkali dicap sebagai orang aneh.
           Ya, begitulah introvert. Terkadang pemikiran mereka agak berbeda dari pemikiran kebanyakan orang. Mereka orang yang sangat prinsipal dan memandang hidup secara esensial. Pemikiran mereka cenderung masuk ke dalam. Terkadang, mereka tak mau mengikuti alur hidup orang kebanyakan. Pemikiran mereka jauh dari kata mainstream. Mereka adalah para pemikir abstrak yang tak mudah dijebak. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Tapi mereka juga tak akan berusaha untuk mempengaruhi orang lain. Orang lain akan terpengaruh dengan sendirinya tanpa orasi basa-basi. And it’s naturally!

Dibawah ini ada beberapa “ klarifikasi “ dari si Introvert tentang kesalah pahaman terhadap kepribadian mereka :

Introvert itu arogan? 

Tidak juga. Kesalahpahaman ini mungkin ada hubungannya dengan wujud para introvert yang lebih cerdas, lebih berkepala dingin, lebih tenang, lebih reflektif, dan lebih sensitif dibanding ekstrovert. Selain itu, mungkin karena kami kurang melakukan basa basi. Introvert cenderung berpikir sebelum berbicara sedangkan ekstrovert berbicara sambil berpikir.

Introvert hampir selalu memperkirakan setiap perkataannya atau bisa dibilang cenderung kalkulatif. Apakah perkataan ini  penting, bisa dianggap lucukah, cocokkah ini dengan konteks, bagaimana kira-kira reaksi pendengarnya, atau bagaimana efek jangka panjangnya. Dengan demikian introvert kemungkinan besar tidak pernah keceplosan, semua kata-katanya terencana. Kalaupun pernah terdengar seperti keceplosan, pasti itu disengaja.

Introvert itu pendiam? Mahal suaranya?

Introvert bukan pendiam walaupun kami memang cenderung diam alias tidak banyak bicara. Hanya saja introvert tidak suka berbicara dengan sembarangan orang, apalagi dengan orang yang baru pertama kali ditemui. Dengan demikian introvert hanya berbicara jika memang dibutuhkan. Introvert lebih suka menjadi pengamat (observer) dan menganalisa keadaan. Bukankah orang yang terkuat dalam suatu ruangan atau rapat biasanya yang paling pendiam, bukan? Jika dia sudah bicara yang lain pasti mengangguk-angguk.
Intinya introvert bukan tidak suka berbicara. Mereka hanya tidak suka basa-basi kecuali mungkin dengan teman dekat. Mereka juga cenderung lebih suka pembicaraan yang serius dan mendalam dibanding pembicaraan yang melebar. Kemudian, coba saja ajak saja seorang introvert mengobrol hal yang dia sukai, bisa tidak berhenti-berhenti bicaranya. Mereka juga bukan orang yang tidak pandai berbicara. Banyak seorang introvert yang bisa memberikan presentasi yang hebat. Bahkan banyak CEO yang mengaku bahwa mereka itu sebenarnya introvert, misalnya Bill Gates.
Karena berpikir sebelum bicara dan tidak suka basa-basi, orang yang bicara dengan introvert biasanya tidak luwes, kadang berhenti atau jeda canggung di tengah. Mentok. Akan tetapi, karena sifat mereka yang cenderung diam dan kalkulatif, mereka bisa menjadi pendengar yang baik dan terkadang solutif.


Introvert cenderung tertutup?

Mungkin benar. Karena tidak banyak bicara, introvert cenderung tertutup. Introvert juga tidak suka membicarakan dirinya atau hal pribadi ke sembarangan orang. Tidak seperti ekstrovert yang biasanya bicara sampai berbusa-busa dan sering melakukan dialog semi internal, mengutarakan kekecewaan, menjelaskan siapa dirinya, dan apa yang telah ia perbuat ke semua orang.
Oh ya, karena introvert cenderung tertutup berbahagialah kalian yang mendapati orang introvert sebagai teman Anda yang bisa bicara terbuka tentang dirinya kepada Anda. Ia bisa menjadi teman setia sepanjang hidup.
Introvert juga tidak suka dirinya dibesar-besarkan atau jadi perhatian orang. Berbeda dengan ekstrovert yang tidak akan ragu atau canggung saat memamerkan pencapaian IP atau target di blognya atau detail mata kuliah yang diambil semester lalu beserta nilainya. Introvert tidak. Kami tidak suka jadi bahan pembicaraan. Kami akan cenderung diam misalkan saat menang lomba, mendapat penghargaan, atau saat akan melakukan hal terbesar dalam hidup kami.

Introvert tidak sopan?

Sama sekali salah. Saya sudah menyebutkan bahwa introvert tidak suka basa-basi bukan. Kami hanya ingin semua orang hidup jujur apa adanya tanpa ada kata-kata remeh temeh penghalus belaka.
Kami tidak begitu suka mengucapkan selamat, baik itu selamat ulang tahun, selamat lebaran, selamat jalan, atau selamat tinggal.   Bahkan kami  hanya akan memberikan sapaan sedikit (seperlunya) kepada teman yang ketemu di jalan.
Oleh karena itu, jangan heran terhadap orang yang tidak mau memulai menyapa Anda setelah ia pulang dari bepergian jauh karena bisa jadi dia itu introvert dan menganggap hal itu tidak perlu atau bahkan berlebihan. Sebaliknya, jika Anda mampu datangilah dia dan beri sapaan duluan. Yakinlah mereka akan membalas dengan senyum.
Oh ya, meskipun tidak suka basa-basi, tidak berarti introvert tidak suka atau tidak bisa melucu loh ya. Justru biasanya mereka memiliki humor masing-masing yang orisinil dan berbeda.


Introvert antisosial?

Sama sekali tidak. Memang introvert lebih nyaman dengan pikirannya sendiri. Mereka suka berpikir, suka berkhayal, dan cenderung beraktifitas sendirian atau melibatkan sedikit orang. Akan tetapi, seperti yang ditekankan di atas, introvert bukan benci berinteraksi. Hanya saja kami cenderung tidak ingin melakukan hal yang tidak perlu. 
Bertentangan dengan pendapat kebanyakan, introvert juga suka bersosialiasi tetapi dalam cara yang berbeda dan frekuensi yang lebih sedikit dibanding ekstrovert. Kami juga suka kok diajak pergi jalan-jalan hanya saja jika ada kepentingan misal untuk membeli sesuatu, menonton film, atau foto-foto, bukan cuma kongkow tidak jelas. Setelah itu, kami butuh waktu untuk mengecas energi lagi dan mengatur pikiran kami.
Akan tetapi, memang introvert lebih nyaman relaksasi di tempat yang tenang dibanding di tempat ramai (seperti pesta). Itulah mengapa kami susah diajak ke acara-acara atau pesta yang ramai. Jika kami datang pun kami tidak tahu harus berbuat apa disana. Tidak ada yang menarik.


Terus kalau ketemu orang introvert gimana?

Jika bertemu orang introvert sapalah dan ajak bicara. Intinya mulailah percakapan. Sudah saatnya orang ekstrovert mengenail lebih jauh orang-orang introvert dan melatih diri berkomunikasi dengan mereka. Mereka tidak menyapa Anda bukan karena mereka tidak sopan, Anda tidak penting, atau bagaimana. Hanya saja itu sudah menjadi bagian dari psikologi mereka. Akan tetapi jangan terlalu banyak bicara keluar topik atau tidak sesuai konteks (atau basa basi lah kasarnya) dengan mereka. Hal itu justru akan membuat mereka tidak mood..

Kelebihan si Introvert :
Ternyata karakter introvert gak seburuk yang kita duga. Di balik kelemahannya, seseorang yang introvert ternyata bisa mengubah dunia. Memang semua itu tidak bisa terjadi secara radikal, tapi jangan remehkan kemampuan mereka. Mereka bisa sangat mengejutkan dalam sebuah kesempatan.
1. Orang introvert itu mandiri
We’re not an individualist! Kita cuma senang menyendiri. Orang introvert lebih senang mengerjakan segala sesuatu sendiri. Mereka tak akan meminta bantuan orang lain selama masih bisa mengerjakannya sendiri.
2. Orang introvert itu mempunyai toleransi yang tinggi
Siapa bilang mereka cuek dan arogan? Justru dibalik sifat diam mereka ada suatu empati. Mereka lebih baik mengalah daripada harus terjadi konflik. Mereka sangat menghargai kehadiran orang-orang yang ada di sekitar mereka.
3. Orang introvert itu punya idealis tinggi
Introvert itu prinsipal sekali. Mereka akan melakukan apapun untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Mereka cenderung obsesif dan tidak mudah digoyahkan oleh pemikiran sekilas.
4. Orang introvert itu kreatif
Karena mereka lebih senang memikirkan segala sesuatu sendiri, maka ide-ide yang keluar dari pikiran mereka pun cenderung orisinil. Kebanyakan mereka cocok bekerja dalam bidang kreatif seperti seni atau sains yang memiliki tingkat orisinalitas yang tinggi.
5. Orang introvert itu loyalis
Yap, mereka akan selalu berpegang  teguh dengan apa yang mereka yakini. Mereka adalah sahabat yang setia. Mereka akan menjadi karyawan yang loyal bila mereka dipercaya dan dihargai.
6. Orang introvert itu peduli
Tidak banyak yang tahu akan hal ini. Mereka itu sebenarnya peduli. Mereka akan melakukan apapun untuk orang yang mereka sayangi. Mereka akan selalu siap membantu siapa pun juga. Hanya saja mereka tak ingin bantuan atau pertolongan mereka diketahui orang lain. Mereka tidak mau semua orang tahu karena mereka tidak ingin menonjolkan diri. Menonjolkan diri membuat mereka tak nyaman. Menjadi pusat perhatian adalah sebuah beban. Mereka hanya ingin mengulurkan tangan. Tak ada niat lain selain untuk memberi pertolongan. 

Itulah beberapa kelebihan orang introvert yang saya ketahui. Kita memang punya banyak kekurangan, tapi kita juga punya kelebihan yang sangat berpotensi. Saya cuma ingin mensyukuri apa yang telah Tuhan beri. Saya tidak ingin meninggikan hati. Ini cuma sebuah bentuk motivasi diri.
Just be yourself !!

* Dari berbagai sumber

Sabtu, 13 Juli 2013

RAMADHAN KALI INI.......

RAMADHAN KALI INI.......




         Alhamdulilahirobbil alamin.......Puji syukur kepada Allah SWT.....akhirnya kita dizinkan oleh Allah dipertemukan kembali dengan Bulan Suci Ramadhan tahun ini, bulan yang penuh dengan ampunan dan rahmat ini. Tentunya suatu nikmat yang patut kita syukuri . Semoga kita bisa memaksimalkan ibadah kita di bulan suci ini dan memanfaatkan sebaik-baiknya dengan meningkatkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Amin ya robbal alamin.

         Ramadhan tahun ini, mungkin oleh sebagian orang dilewati dengan sedikit atau penuh keprihatinan, bayangkan saja, ada beberapa moment yang mengiringi ramadhan tahun ini. Bagi beberapa ibu rumah tangga, tentunya hal ini harus butuh ekstra perhatian dan berhati-hati dalam mengatur keuangan keluarga. Harus lebih bijak ya ibu-ibu.....be a wise....!!

        Pertama, ramadhan kali ini , bertepatan dengan memasuki tahun ajaran baru. Tentu saja bagi yang mempunyai anak yang harus mendaftarkan ke sekolah baru, pastinya lebih sibuk dengan berbagai urusan pendaftaran dan berbagai keperluan lain yang menyertainya. Belum lagi yang mempunyai beberapa anak, pastinya semua juga sama, memasuki tahun ajaran baru pastinya memerlukan dana tambahan untuk daftar ulang ataupun sekedar membeli keperluan sekolah seperti seragam baru, tas baru, sepatu baru ataupun membeli buku-buku pelajaran. Dan semua mau tidak mau harus dipenuhi walaupun secara bersamaan.

        Kedua, Ramadhan kali ini, bertepatan dengan naiknya harga BBM . Yup.....tentunya hal yang satu ini memicu naiknya semua harga-harga kebutuhan , baik kebutuhan primer, sekunder bahkan tertier. Dari semua lini, seolah berlomba-lomba menaikkan harga yang tentunya mengiringi naiknya harga BBM. :-(

        Ketiga, Ramadhan kali ini, seperti tradisi tahun -tahun sebelumnya banyak sekali “pos-pos” yang harus dipenuhi kebutuhannya. Baju baru untuk dipakai lebaran buat seluruh keluarga ( walaupun nggak harus baru sih ). Belum lagi segala kebutuhan pernak pernik di hari raya, seperti makanan, kue-kue lebaran, dan segala keperluan untuk menghias rumah di hari Idul Fitri nanti ....wuih....bisa panjang deh kalo dijelasin satu persatu. Tentu saja hal ini semakin menambah beban pengeluaran keuangan dengan naiknya harga BBM, tentunya semua jadi mahal dari yang biasanya. Apalagi yang harus mudik ke kampung halaman masing-masing, tentunya harus menyiapkan dana ekstra nih.....pasti semua pengeluaran lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.....Dan yang lebih penting lagi tentunya harus dipersiapkan pos-pos untuk membayar zakat, sedekah dan lain2 untuk bekal kita di akherat nanti. So kebutuhan dunia dan akherat bisa balance dan berjalan dengan baik dua-duanya secara seimbang.

           Keempat, Ramadhan kali ini ada yang melewati dengan status baru yaitu “ pengangguran “ karena baru saja di PHK dari tempat kerjanya pas saat memasuki bulan ramadhan, dimana justru di bulan ini lebih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Ada beberapa perusahaan yang terpaksa gulung tikar dalam kondisi perekonomian yang semakin sulit ini. Sehingga mau tidak mau harus mem-PHK karyawannya atau sekedar melakukan pengurangan karyawan dan bahkan ada yang sengaja melakukan pemotongan penghasilan untuk karyawannya, dan ini adalah fakta yang terjadi saat ini. 

        Kelima, Ramadhan kali ini bagi untuk calon-calon jemaah haji , masih dibingungkan dengan berkurangnya jumlah kuota 20 % untuk masyarakat Indonesia, karena ada proyek pelebaran Masjidil Haram di Mekkah. Bayangkan saja, ada yang sudah mengantri beberapa tahun untuk berangkat haji, harus menunggu lagi kepastiannya dan tentunya akan semakin menambah panjang list antrean untuk berangkat haji.

         Eitss.....jangan patah semangat dulu yaa...bagi sebagian yang lainnya, mungkin Ramadhan tahun ini banyak mendapatkan nikmat, tambahan rezeki ataupun kemulyaaan. Mungkin ada yang pas ramadhan tahun ini pas naik jabatan, menempati rumah baru, menjalani ramadhan dengan suami / istri untuk yang pertama kalinya ( pengantin baru maksudnya ), ada yang menjalankan puasa pertama kalinya sebagai muallaf, atau yang sedang berbahagia menanti kelahiran momongan , atau apapun itu yang mendatangkan kebahagiaan dan rasa excited ….selamat deh semuanya, semoga kita menjadi orang yang pandai bersyukur atas nikmatNya. 

         Ramadhan kali ini....apapun kondisi, keadaan yang mengiringinya baik itu mendatangkan kebahagiaan, kesedihan, keprihatinan atau rasa haru yang dalam...sudah selayaknyalah kita menyambutnya dengan penuh suka cita. Sungguh nikmat Allah yang besar ini tak kan mampu kita menghitungnya baik secara matematika ataupun secara logika. 

       Semoga Ramadhan kali ini, ibadah kita diterima oleh Allah SWT, ibadah kita lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, kita mendapat ampunan dari Allah SWT dan kita menjadi hamba yang pandai bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadhan kali ini. Dan semoga kita meraih kemenangandi hari yang fitri nanti. Amin ya robbal alamin.

Rabu, 19 Juni 2013

MENJADI DIRI SENDIRI DENGAN KEBAHAGIAAN EUDAIMONIC

MENJADI DIRI SENDIRI DENGAN KEBAHAGIAAN EUDAIMONIC



           Jadilah diri sendiri !! Kata-kata ini mungkin sering kali kita dengar ya sebagai tips untuk memberi semangat kita untuk berubah atau untuk melakukan apa saja yang tujuan utamanya adalah agar kita meraih kebahagiaan sesuai kemauan kita. Tapi bagaimana sih sebenarnya “ Menjadi Diri Sendiri “ itu ?
           Coba deh kita bayangin jika kita baru saja membeli rumah baru, apa yang kita rasakan? Senang dan bahagia? Itu pasti. Sekarang coba bayangkan lagi jika kita berhasil melakukan sesuatu yang dari dulu benar-benar ingin kita lakukan. Misalnya : kita berhasil menerbitkan sebuah novel karya kita sendiri atau kita berhasil mencapai puncak sebuah gunung yang dari dulu ingin kita daki. Apa yang kita rasakan? Senang dan bahagia juga kan pastinya. Coba perhatikan deh, apakah ada perbedaan perasaan senang dan bahagia pada kedua situasi yang kita bayangkan tersebut ? Pastinya ada donk.
       Dalam dunia psikologi, Aristoteles sudah merasa bahwa ada kebahagiaan lain yang melebihi kebahagiaan yang sekedar memberikan rasa senang, seperti membeli mobil baru, membeli rumah baru, dan lain-lain. Jika Aristoteles menamakan kebahagiaan yang menimbulkan rasa senang tersebut sebagai kebahagiaan Hedonic, Aristoteles menamakan kebahagiaan “lain” ini sebagai kebahagiaan Eudaimonic, yaitu saat seseorang merasa potensi hidupnya telah berjalan secara maksimal.
          Kebahagiaan Eudamonic, menurut Aristoteles, adalah kebahagiaan yang tidak kosong atau yang hilang setelah sumber kebahagiaan itu sudah tak terlihat mata atau tak terasa oleh indera perasa. Sebagai contoh, menjalin hubungan yang indah dengan seseorang bisa mendatangkan senyum ke wajah kita, bahkan saat orang tersebut sedang jauh di negeri seberang, atau bahkan sudah meninggal.
       Menurut Aristoteles, kebahagiaan Eudaimonic lebih bersifat kejiwaan, sehingga lebih membuat jiwa seseorang sejahtera. Lihat saja contoh di atas, perasaan saat kita berhasil meraih cita-cita yang sudah lama kita impikan tentu lebih berharga dari sebuah rumah baru, bukan ? Walaupun keduanya tentu saja mendatangkan kebahagian sendiri-sendiri yang berbeda buat kita .
     Tiga orang peneliti dari Amerika Serikat (Michael Steger, Todd Kashdan, dan Shigehiro Oishi) membuktikan perkataan Aristoteles. Mereka menemukan bahwa dalam hidup, orang akan menemukan kebahagiaan Hedonis atau kebahagiaan Eudamonic. Tapi hanya kebahagiaan Eudamonic yang berhubungan dengan kesejahteraan jiwa (psychological well-being) yang lebih memberikan kepuasan hidup. Mereka menemukan bahwa setelah menjalani kebahagian Eudamonic, orang merasa hidupnya lebih memuaskan, merasa bahwa hidupnya lebih memiliki arti, dan merasakan emosi yang lebih positif.
           Salah satu cara untuk mencapai kebahagiaan Eudamonic adalah dengan menjadi diri sendiri. Sebagai ilustrasi, bayangkan ada seorang akuntan yang merasa bahwa dia lebih senang menjadi seorang pelukis. Tentu dia akan merasa lebih bahagia jika dia beralih profesi menjadi seorang pelukis (atau setidaknya mendapat kesempatan ikut les lukis di akhir pekan). Makanya kenapa banyak sekali orang rela menjalani dan menekuni hobi yang terkadang sama sekali berbeda dengan aktivitas atau pekerjaan sehari-harinya hanya untuk meraih kepuasan batin yang tidak dapat dibeli oleh uang atau digantikan dengan apapun yang sebenarnya tanpa kita sadari tujuan utamanya adalah untuk meraih kebahagiaan Eudamonic. See that !! Mungkin kita juga salah satunya bukan ? Dan uniknya , karena setiap manusia berbeda , mungkin ada juga beberapa orang yang melakukan suatu hobi yang mungkin dimata kita terlihat aneh dan ekstrim , tetapi dimata mereka yang menekuninya itu adalah sebuah keasyikan dan mendatangkan kepuasan bathin. Yach....manusia itu memang unik bukan.
           Menjadi diri sendiri memang membutuhkan usaha dan keberanian. Kita harus bersedia mendengarkan dan menerima pikiran-pikiran tergelap kita. Kita juga harus mencoba mengikuti keinginan terdalam kita (contoh ekstrimya nih , misalnya ada seorang pria yang beralih menjadi transgender karena merasa bahwa jiwanya adalah wanita) walaupun mendapatkan tekanan dari keluarga atau lingkungan di sekitar kita. Menjadi diri sendiri memang memiliki resiko sendiri. Mungkin, di jaman yang makin terbuka ini, sekarang adalah saat yang paling kondusif untuk mencoba menjadi diri sendiri, agar kita meraih bahagia dan sejahtera secara psikologi. Tetapi bukan berarti kita harus melakukan apa saja yang kita mau dengan sesuka hati lho ya. Tetap semua harus ada filter dari agama dan norma yang ada. So Be your self and get Eudaimonic Happiness :-)

Ada beberapa cara untuk menjadi diri sendiri :
1.Memilih apa yang Anda inginkan
2. Bersenang-senang sesuai dengan siapa diri Anda
3. Berhubungan dengan orang lain
4. Menerima kekalahan
5. Ikuti hati nurani



Senin, 03 Juni 2013

IT'S ME......MELANKOLI KOLERIS

IT'S ME......MELANKOLI KOLERIS


Oleh : Yuyung Riana

              Saat waktu senggang saya coba baca-baca kembali buku2 yang ada di rak saya. Kayaknya udah lama deh tuh buku-buku gak di sambangi. Hehehe. Dan saya tertarik untuk membaca Buku Personality Plus karangan Florence Littauer. Ini merupakan salah satu buku favorit saya nih. Dan iseng-iseng saya sempetin deh mengisi lembar Tes Kepribadian yang ada disitu. Ya iseng aja sih...karena pasti saya sudah bisa menebak akan gimana hasil testnya nanti. Hehehehe..... Ya..tujuan saya mengisi test kepribadian dari buku tersebut khan setidaknya sekalian mengecek sejauh mana perkembangan perubahan kepribadian saya selama ini . Dan ternyata.....Tidak Berubah !! Hasil test saya masih menggolongkan saya di dalam Tipe Kepribadian Melankoli, sebagai tipe yang dominan dalam diri saya. Dan berikutnya diikuti Tipe Koleris, sehingga kepribadian saya adalah termasuk Melankoli – Koleris. Hemm.....ternyata stabil dan valid ya . Banyaknya peristiwa dan pengalaman hidup sejauh ini ternyata tidak merubah kepribadian saya.

          Yach...setiap dari kita manusia, memang diciptakan berbeda-beda. Kita masing-masing dilahirkan dengan rangkaian kekuatan dan kelemahan sendiri-sendiri. Bukankah manusia itu unik . Dan alasan itulah juga, yang menjadi salah satu alasan kenapa saya dulu mengambil kuliah jurusan Psikologi. Sangat mengasyikkan untuk menganalisa perilaku manusia dan mencari alasan kenapa manusia berperilaku begitu, apa saja sih faktor penyebabnya ( tuh khan , jiwa melankolinya keluar juga ). hehehehehe....
Jika kita tahu dan memahami siapa diri kita dan mengapa kita berperilaku dengan cara seperti yang kita lakukan, kita bisa lebih memahami jiwa kita, lalu berusaha meningkatkan kepribadian kita dan belajar menyesuaikan diri dengan orang lain. Ya...kedengarannya sangat simpel, tapi kenyataannya tak semudah apa yang kita bayangkan. Faktornya sangat kompleks. Tak cukup bisa dijelaskan hanya dalam kolom blog saya yang mungil ini.
            Dalam ilmu Psikologi, kepribadian manusia ada bermacam -macam versi menurut banyak tokoh Psikologi. Dalam buku Personality Plus oleh Florence Litauer saya tertarik untuk mengutip 4 tipe kepribadian manusia. Dalam bukunya tersebut Florence membagi karakter manusia kedalam 4 sifat utama, yaitu Koleris, Sanguin, Melankolik dan Plegmatis.
  1. Tipe Koleris ( si Kuat ) : Ekstrovert – Persuasif - Percaya Diri
Mereka-mereka ini adalah manusia dengan bakat pembawaan sebagai seorang pemimpin (walaupun tidak semuanya jadi pemimpin). Mereka menyukai tantangan dan senang memerintah, penuh pertimbangan, cenderung berpikir negatif, pendendam yang kronik, hidup berdasarkan definisinya tentang hal-hal disekitarnya, dan selalu menilai sesuatu menurut logika. Memang secara umum kepribadian yang satu ini kedengaraanya buruk, tapi mereka sebenarnya adalah pengabdi yang setia kepada persahabatan, peduli dengan keadaan orang lain, punya bakat dalam menyelesaikan masalah dengan kreatif, bergerak dengan rencana dan teriorientasi pada jadwal, dan bisa diandalkan untuk mengemban tanggung jawab.
Kelebihan :
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat
Kelemahan :
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer
Cara menaklukkannya :
Kepribadian Koleris tidak suka dikritik, dan sebaliknya sangat suka mengkritik orang lain. Inti sebuah perdebatan bagi mereka adalah kemenangan, bukan kebenaran. Jadi, jika anda terlibat dalam sebuah perdebatan dengan manusia model ini, jangan pernah mengkritik opini mereka. Jika anda tidak setuju, cukup kemukakan opini anda tanpa harus mematahkan argumentasi mereka. Jika anda berhasil menempatkan diri anda pada posisi netral, maka anda sudah memenangkan pertemanan mereka.


2. Tipe Sanguin ( si Superstar ) : Ekstrovert – Lincah - Periang
Manusia tipe Sanguin adalah mereka-mereka yang humoris, supel, easy going, ekspresif, punya rasa ingin tahu yang besar, dan selalu mengikuti perkembangan jaman. Dalam pergaulan, mereka tidak kesulitan dalam mencari pertemanan karena pembawaannya yang memang disukai banyak orang, walaupun cenderung menguasai pembicaraan dan sering membesar-besarkan. Tapi kepribadian Sanguin terlalu cepat merasa bosan, termasuk dalam hal pekerjaan. Cepat kehilangan antusiasme, tempramen, egois, dan gampang lupa adalah kekurangan orang-orang bertipe Sanguin. Konon katanya, seseorang dengan kombinasi antara kepribadian Koleris dan Sanguin sangat berpotensi menjadi penguasa/orang yang berhasil.
Kelebihan :
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan
Kelemahan :
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”
Cara Menaklukkannya :
Titik kelemahan kepribadian Sanguin adalah pujian. Hampir semua kegiatan yang mereka lakukan didasarkan oleh niat untuk mendapat pujian atau penghargaan dari orang disekitarnya. Baik itu pujian untuk karya-karyanya, hasil kerjanya, atau apapun yang ada pada mereka. Jika anda bisa memberikan penghargaan yang tulus kepada mereka, walaupun dalam bentuk kecil seperti tertawa saat mereka bergurau atau sekedar menjadi pendengar yang baik, anda akan memenangkan hati mereka.


3. Tipe Melankoli ( Si Sempurna ) : Introvert – Pemikir -Tekun
Manusia tipe ini lebih sering menyendiri dan punya perasaan yang sangat peka. Berbakat menjadi musisi (khususnya musik melankolis) karena kepekaannya yang terkadang berlebihan terhadap apapun yang menyangkut perasaan. Tipe manusia ini kurang cepat tanggap kepada hal-hal yang berbau humor sehingga memiliki kesulitan dalam pergaulan yang informal. Selalu ragu-ragu dalam mengambil keputusan dan membutuhkan persetujuan orang lain sebelum bertindak.
Kelebihan :
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Cenderung jenius & smart
* Serius , tekun dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain
* Berbakat & kreatif
Kelemahan :
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan
Cara Menaklukkannya :
Manusia Melankolis seperti ini membutuhkan dukungan moral untuk hampir semua keputusan penting yang akan mereka ambil. Tidak sulit untuk memenangkan pertemanan mereka, karena yang mereka butuhkan hanyalah teman yang bisa terus ada disaat mereka sedang membutuhkan dukungan moral (yang sangat sering bila dibandingkan dengan orang-orang lain). Jadilah pendukung mereka, maka mereka akan menjadi “pasukan” anda.


4. Tipe Plegmatis ( Si Pecinta damai ) : Introvert – Pengamat -Sabar
Kepribadian yang satu ini memang bukan penyediri seperti kepribadian Melankolis. Mereka adalah orang-orang yang senang dan mudah bergaul, namun dalam pergaulannya lebih sering diam dan berada di posisi pendengar. Kepribadian Plegmatis berwatak sabar, cenderung menyembunyikan emosi, dan bijaksana dalam pergaulannya sehingga seringkali menjadi penengah yang baik. Pada dasarnya, mereka adalah kepribadian dengan pembawaan yang bersifat dewasa. Namun mereka cenderung kurang memiliki antusias terhadap perubahan dan kegiatan baru sehingga mereka jugalah manusia-manusia paling membosankan di muka bumi. Mereka tidak cakap ketika diharuskan untuk memimpin sehingga lebih sering menghindari tanggung jawab. Konon katanya, kesabaran dan kebijaksanaan kepribadian ini memang digilai oleh lawan-lawan jenisnya namun mereka tidak dibekali bakat memimpin, atau kasarnya, terlahir untuk jadi bawahan.
Kelebihan :
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai
Kelemahan :
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.
Cara Menaklukkannya :
Kepribadian Plegmatis tidak menyukai kepribadian orang lain yang sama pasifnya dengan mereka. Karena mereka lebih senang dipimpin daripada memimpin, yang mereka butuhkan adalah orang-orang yang lebih bisa mendominasi mereka (dengan kadar yang wajar tentunya). Anda tidak perlu membuang tenaga untuk memenangkan hati orang-orang Plegmatis karena mereka lebih senang mendengarkan dan memberikan anda nasehat. Jadikan mereka tempat curhat anda, adalah cari paling mudah memfondasikan pertemanan anda dengan mereka.

          Dari keempat tipe kepribadian utama tersebut diatas, ada nggak yang sesuai dengan diri kita ?  kita tentunya tahu donk tipe yang manakah diri kita, karena yang paling tahu diri kita, tentunya diri kita sendiri bukan ? Tetapi tentunya kepribadian  manusia biasanya merupakan perpaduan dari dua atau lebih tipe kerpibadian diatas. Nggak mungkin donk kita terkotak dalam satu tipe kepribadian saja , tetapi kalau salah satu yang dominan itu dimungkinkan. Hal ini karena setiap pribadi kita masing-masing adalah akumulasi dari berbagai pengalaman, peristiwa, latar belakang serta proses perkembangan yang berbeda-beda dan kompleks sehingga bisa membentuk kepribadian kita. Yang pasti ada yang sesuai dan tidak sesuai dengan diri kita, kita ambil positifnya saja. Karena pasti ada beberapa kriteria diatas yang terdengar agak ekstrim ya. Asal semua berjalan secara wajar , hal itu tidak digolongkan dalam penyimpangan kejiwaan . Dan nggak perlu meniru orang lain. Jadi diri sendiri ajalah. Tapi tetep dijalannya dan sesuai norma yang ada . Okay !!


Senin, 27 Mei 2013

KESABARAN YANG INDAH

KESABARAN YANG INDAH

Oleh : Yuyung Riana

Sejenak ku terhenti di hentian waktu
menikmati dan mensyukuri keberadaan diri
sampai sejauh ini perjalanan diri , bersyukur padaMu ya Allah...
atas limpahan kasih sayang dan rahmatMu yang berlimpah ini
tak cukup rasanya menghitung dengan matematika ataupun dengan logika
besarnya nikmat yang Engkau berikan
sangguh tak sanggup....

ku menoleh ke belakang.....
mencari sisa-sisa perjalanan waktu
disana ada semua torehan perjalanan diri
yang tertata dengan rapi oleh skenario indahMu ya Rabb....
sujud syukur untuk semua itu
untuk membalas nikmatMu yang agung ini
sungguh tak sanggup.....

sampai pada di suatu titik
ada kalanya ku rindu akan hadirnya sesuatu
yang membuat ku selalu memohon dan mengingatMu ya Rabb
dan yang membuatku sadar betapa semua harus disambut dengan berterima kasih
pabila apa yang kuingin......kuharap......
membuatku selalu ingat kepadaMu.....bersyukur kepadaMU
berharap hati menjadi tentram dan penuh syukur
bukankah semua sudah tertuang dalam kitab suci nan indah
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan, berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar.” (Q.s. Al-Baqarah [2]: 155)

mencoba tersenyum dalam kesabaran
bukankah Engkau memberikan ujian kepada hamba yang Engkau sayangi bukan ?
agar kami tak berhenti memujiMu, berdoa kepadaMu dan berserah padaMu
sungguh bentuk komunikasi yang indah
antara Sang Pencipta dan makhluk ciptaanNya
bersama semua alam semesta berdzikir
berharap dibalik kesabaran yang indah ini
Engkau menurunkan pertolongan
sebagaimana firmanMu ya Allah :
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.s. Al-Baqarah [2]: 153)

semoga kami bisa menjaga sabar ini
bisa menjaga sholat ini
bisa menjaga dzikir ini
bisa selalu momohon ampunanMu
tak membiarkan waktu berlalu dengan sombongnya
tanpa ada sabar dan tawakal didalamnya
semoga.......

dan kutersadar.....aku masih berdiri disini
dihentian waktu
dengan kesabaran yang indah ini
ku akan menanti saat yang indah itu tiba
kulanjutkan perjalanan indah ini
ditemani waktu dengan mensucikan fikiran, hati dan raga
berusaha menyebut namaMu dalam setiap hembusan nafas
berusaha mengingatMu dalam setiap aliran darah yang mengalir
sabar adalah cara terbaik untuk bersyukur
kuyakin aku tak sendirian
Bukankah Engkau lebih mengetahui,
sedangkan kami tidak mengetahui apa yang akan terjadi nanti.
semoga kesabaran akan penantian ini
menjadi lahan ibadah yang mendatangkan pahala karenanya
sungguh semua ini adalah...
kesabaran yang indah

( Yuyung Riana )