Senin, 27 Mei 2013

KESABARAN YANG INDAH

KESABARAN YANG INDAH

Oleh : Yuyung Riana

Sejenak ku terhenti di hentian waktu
menikmati dan mensyukuri keberadaan diri
sampai sejauh ini perjalanan diri , bersyukur padaMu ya Allah...
atas limpahan kasih sayang dan rahmatMu yang berlimpah ini
tak cukup rasanya menghitung dengan matematika ataupun dengan logika
besarnya nikmat yang Engkau berikan
sangguh tak sanggup....

ku menoleh ke belakang.....
mencari sisa-sisa perjalanan waktu
disana ada semua torehan perjalanan diri
yang tertata dengan rapi oleh skenario indahMu ya Rabb....
sujud syukur untuk semua itu
untuk membalas nikmatMu yang agung ini
sungguh tak sanggup.....

sampai pada di suatu titik
ada kalanya ku rindu akan hadirnya sesuatu
yang membuat ku selalu memohon dan mengingatMu ya Rabb
dan yang membuatku sadar betapa semua harus disambut dengan berterima kasih
pabila apa yang kuingin......kuharap......
membuatku selalu ingat kepadaMu.....bersyukur kepadaMU
berharap hati menjadi tentram dan penuh syukur
bukankah semua sudah tertuang dalam kitab suci nan indah
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan, berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar.” (Q.s. Al-Baqarah [2]: 155)

mencoba tersenyum dalam kesabaran
bukankah Engkau memberikan ujian kepada hamba yang Engkau sayangi bukan ?
agar kami tak berhenti memujiMu, berdoa kepadaMu dan berserah padaMu
sungguh bentuk komunikasi yang indah
antara Sang Pencipta dan makhluk ciptaanNya
bersama semua alam semesta berdzikir
berharap dibalik kesabaran yang indah ini
Engkau menurunkan pertolongan
sebagaimana firmanMu ya Allah :
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.s. Al-Baqarah [2]: 153)

semoga kami bisa menjaga sabar ini
bisa menjaga sholat ini
bisa menjaga dzikir ini
bisa selalu momohon ampunanMu
tak membiarkan waktu berlalu dengan sombongnya
tanpa ada sabar dan tawakal didalamnya
semoga.......

dan kutersadar.....aku masih berdiri disini
dihentian waktu
dengan kesabaran yang indah ini
ku akan menanti saat yang indah itu tiba
kulanjutkan perjalanan indah ini
ditemani waktu dengan mensucikan fikiran, hati dan raga
berusaha menyebut namaMu dalam setiap hembusan nafas
berusaha mengingatMu dalam setiap aliran darah yang mengalir
sabar adalah cara terbaik untuk bersyukur
kuyakin aku tak sendirian
Bukankah Engkau lebih mengetahui,
sedangkan kami tidak mengetahui apa yang akan terjadi nanti.
semoga kesabaran akan penantian ini
menjadi lahan ibadah yang mendatangkan pahala karenanya
sungguh semua ini adalah...
kesabaran yang indah

( Yuyung Riana )

Jumat, 03 Mei 2013

KISAH PERJALANAN UMROH + CITY TOUR KE HONGKONG ( THE END )

KISAH PERJALANAN UMROH +

CITY TOUR KE HONGKONG

( 06 MARET 2013 – 15 MARET 2013 )

( THE END )

RABU, 13 MARET 2013
MEKKAH – JEDDAH


Setelah makan pagi, tepatnya jam 08.30 waktu Mekkah kami bersiap-siap menuju Masjidil Haram untuk melakukan Thowaf Wada'. Tawaf Wada’ ialah tawaf ‘selamat tinggal’  yang wajib dikerjakan - bukan saja oleh setiap orang yang mengerjakan haji dan umrah tetapi juga oleh orang yang hendak meninggalkan Kota Makkah untuk bermusafir sejauh dua marhalah atau lebih kerana menghormati dan memuliakan Baitullah. Berdosa bagi siapa yang meninggalkannya dan dikenakan Dam. Jika orang yang melakukan umrah itu masuk Masjidil Haram dengan penghormatan, maka sesungguhnya dia tidak keluar darinya kecuali dengan penghormatan pula.
Tawaf Wada' ini adalah sebuah momen yang paling berat kami rasakan. Momen perpisahan dengan Baitullah ini membuat kami larut dalam suasana sedih bercampur haru dengan penuh harap dan doa semoga Allah Swt memberi kesempatan kami untuk dapat datang lagi suatu saat ke Baitullah, baik untuk berhaji maupun umrah. Rasanya ini thawaf yang paling banyak menguras air mata, ya Allah undang kami lagi ya Allah, amiin. Jangan jadikan ini menjadi kunjungan yang terakhir bagi kami Ya Allah. Berilah kesempatan kepada kami dan seluruh keluarga kami untuk mengunjungi Baitullah-Mu kembali. Amien ya robbal alamien.Kami pandangi lekat-lekat Ka'bah yang ada di hadapan kami. Ya Allah....sungguh Agung dan Mulianya Engkau Ya Allah.Sungguh sangat singkat waktu bagi kami untuk mengunjungi-Mu, tetapi yakinlah, kami akan merindukan-Mu selalu dan insya Allah jika Engkau ijinkan ya Allah, kami akan kembali mengunjungi Baitullah-Mu. Kami akan selalu merindukan tempat dan moment indah ini. Selalu dan selalu. Rasanya tertancap di hati yang paling dalam. Klise memang , tapi itulah adanya yang kami rasakan.

Seperti tawaf yang lain, Tawaf Wada' terdiri dari 7 putaran yang dilakukan mengelilingi Ka'bah ke arah kiri. Diawali dan disudahi di Rukun Hajar Aswad. Namun perbedaannya adalah bahwa dalam Tawaf Wada' tidak disunnahkan melakukan shalat sunnah tawaf. Usai mengerjakan Tawaf Wada', setiap jemaah haji diizinkan untuk meninggalkan Baitullah dengan cara yang wajar tanpa harus berjalan mundur atau sambil menunduk. Tetapi jika kita sudah melakukan Thowaf Wada kami tidak boleh tidur di hotel, harus sesegera mungkin meninggalkan Kota Mekkah.
Tepat jam 14.00 Waktu Mekah, kami check out dari Hotel kami, Elaf Al Multaqa. Rasanya sedih banget. Ya Allah...sangat kurang waktu bagi kami untuk tinggal di tanah suci ini, tapi insya Allah kami akan selalu merindukan tempat suci ini. . Kami satu rombongan dengan menggunakan bus pariwisata meninggalkan Kota Mekkah dan melanjutkan perjalanan menuju Kota Jeddah. Ya Allah....serasa tak percaya, bus kami pelan-pelan meninggalkan Kota Suci Mekah. Rasanya masih ingin berlama-lama tinggal di Mekah ini, tapi waktu juga yang sangat terbatas. Akh.....walau singkat tapi moment indah yang terukir ditempat suci akan selalu terpatri di hati kami dan menjadi memori yang sangat indah di hati kami.

LAUT MERAH - JEDDAH
Tepat pukul 16.00 sore bus kami berhenti di sebuah tempat yang indah. Ternyata kami sampai di Laut Merah. Kami semua turun dari bus. Wah....udara sore hari yang cerah sangat segar di pinggir Laut Merah ini. Cuaca juga agak mendung-mendung sedikit. Jadi tidak panas dan cenderung sejuk deh. Di sepanjang pesisir Laut Merah ini banyak orang berjualan lho. Ada yang berjualan bakso murah, kopi khas Arab, jagung bakar, kurma muda, dan masih banyak lagi deh orang berjualan disana. Selain itu ada yang menawari juga melukis hena di tangan. Wah...nuansa benar-benar menyenangkan deh.


Laut Merah, Jeddah

 
Laut Merah , Jeddah


Laut Merah , Jeddah






Laut Merah adalah sebuah teluk di sebelah barat Jazirah Arab yang memisahkan Benua Asia dengan Afrika. Laut ini di tempat yang terlebar berjarak 300 km dan panjangnya 1.900 km dengan titik terdalam 2.500 m. Laut Merah juga menjadi habitat bagi berbagai makhluk air dan koral. Walaupun sering dikaitkan dengan berbagai cerita di masa lampau, namun sampai abad ke 20 , orang Eropa menyebutnya "Teluk Arab". Air Laut Merah sendiri sebenarnya tidak beda dengan air laut yang lain. Penjelasan-penjelasan ilmiah menyebutkan bahwa warna merah di permukaan muncul akibat Trichodesmium erythraeum yang berkembang. Ada juga yang menjelaskan bahwa namanya berasal dari gunung yang kaya mineral di sekitarnya dan berwarna merah. Kota-kota yang terdapat di pesisir Laut Merah antara lain: Jeddah , Sharm el Sheikh , Pelabuhan Sudan, dan Eilat.
Laut merah disebutkan dalam Al-Qur’an dalam kisah Nabi Musa A.S. yang dikejar oleh Fir’aun dan tentaranya kemudian atas izin Allah S.W.T beliau berhasil menyeberangi laut merah yang terbelah hingga selamat sampai ke Palestina bersama para pengikut setianya, sedangkan Fir’aun dan bala tentaranya tewas ditelah oleh laut merah.


MASJID TERAPUNG - JEDDAH
Kami juga masuk ke sebuah Masjid, yang dikenal dengan nama Masjid Terapung. Karena memang letaknya diatas Laut Merah, walaupun sebenarnya tidak terapung sih. Masjid satu ini boleh jadi adalah masjid paling popular di kota Jeddah bagi para jemaah haji ataupun jemaah umroh, termasuk jemaah dari Indonesia. Nama ‘masjid terapung laut merah’ seolah telah melekat dalam daftar kunjungan yang disiapkan oleh para penyelenggara ibadah haji dan umroh di tanah air, walaupun sebenarnya tak ada keistimewaan apapun dalam kaitannya dengan ibadah haji ataupun umroh dengan masjid satu ini, tak ada kaintannya juga dengan sejarah Islam serta tak ada keistimewaan pahala sholat di masjid ini, kunjungan ke sini hanya sebatas wisata. 

Awalnya masjid ini sempat diberi nama masjid Fatimah, dikemudian hari pengunjung ke masjid ini se-akan terpeleset lidah menyebut nama masjid ini menjadi Masjid Fatimah Az-Zahra, dan dikait kait kan dengan Nama putrid Rosulullah S.A.W tersebut, sampai kemudian pemerintah Saudi Arabia mengubah nama masjid ini menjadi Masjid Arrahmah hingga hari ini. penggantian nama tersebut memang disengaja, salah satu alasannya adalah untuk menghindari salah pengertian diantara para jemaah terkait dengan keberadaan masjid ini. 
 
Masjid Terapung - Jeddah


 
Masjid Terapung, Jeddah



 
Masjid Terapung, Jeddah


Masjid Terapung, Jeddah

Masjid Terapung , Jeddah

 
Masjid Arrahmah ini berdiri di kawasan Jeddah Corniche atau Jeddah Kurnis, kawasan baru yang dikembangkan oleh otoritas setempat sebagai kawasan wisata disepanjang pantai laut merah.
Kami mencoba membeli bakso yang katanya murah sih. Baksonya seharga 5 real. Pengen rasakan gimana sih Bakso buatan masyarakat Jeddah ini. Ya...itung-itung lumayan mengobati rasa kangen makan bakso seperti di Indonesia deh. Dan ternyata rasanya lumayan lah....paling tidak bisa menghangatkan badan. Dan sangat cocok menikmati bakso yang panas dan pedas di pinggir Laut Merah ini...hemm maknyuss!!. Moment yang gak bakal terlupakan deh. Tapi yang pasti sih tetep Bakso di Indonesia juaranya. Hehehehe....


Menikmati Bakso di tepi Laut Merah


MASJID QISHOS – JEDDAH
Setelah menikmati sore yang indah di tepian Laut Merah, kami serombongan melanjutkan perjalanan kembali. Kami menuju ke Masjid Qishos. Masjid Qisosh sangat unik dan menarik karena masjid tersebut merupakan salah satu tempat pelaksanaan hukum pemotongan sebagaian anggota tubuh atau pemenggalan yang dilaksanakan di depan umum. Ditambah dengan lokasi yang sangat strategis karena terletak di tepi danau yang indah, disamping taman kota yang asri, serta dekat dengan lokasi bangunan-bangunan kuno yang dilestarikan, serta dekat pula dengan pusat perbelanjaan Balad. Lokasi Masjid Qisosh ini sangat strategis, lebih kurang 100m disebelah utara masjid, terdapat hotel Al Azhar berbintang empat. Hotel tersebut merupakan salah satu hotel yang ditempati oleh jemaah haji reguler Indonesia saat transit di Jeddah sebelum terbang kembali ke Indonesia. 

 
Masjid Qishos, Jeddah


Kami juga mampir ke pusat perbelanjaan Balad untuk belanja beberapa souvenir . Perbelanjaan Balad selalu ramai dikunjungi jamaah umroh / haji dari jamaah Indonesia. Dan semua toko mengklaim bahwa tokonya paling murah. Bahkan nama toko-tokonya pun selalu ada embel-embel kata “ murah “ dibelakang nama tokonya. Seperti salah satu toko tempat kita berbelanja, namanya adalah Toko Ali Mura. Dan memang dari nama tokonya saja sudah berhasil banyak menarik pembeli , khususnya dari Indonesia.
Setelah berbelanja di pusat perbelanjaan Balad , kami melanjutkan perjalanan menuju hotel tempat kami menginap di Jeddah ini. Rupanya tidak begitu jauh dari tempat perbelanjaan Balad, bus kami berhenti di depan Hotel Al Azhar. Wah....hotelnya lumayan bagus. Begitu masuk hotel, kami langsung diberi suguhan minuman selamat datang. Ada jus mangga, jus jeruk dll. Wah...segernyaa...
Kami juga langsung makan malam di tempat makan di lantai dua. Wah...kali ini menu makanannnya bervariasi deh. Saya juga mencoba beberapa menu yang baru menurut saya. Dan rasanya agak aneh ya, sama sekali nggak akrab dengan lidah Indonesia. 





 
Akhirnya setelah pembagian kunci kamar, kami segera menuju ke kamar kami masing-masing dan beristirahat. Wah....kamarnya lebih besar dan nyaman dari yang kemarin, pas saat kita di Mekah. Tapi sayang ya cuman dipake semalem doank. Karena besok kita sudah harus terbang menuju Hongkong.


KAMIS, 14 MARET 2013
JEDDAH – HONGKONG
Pukul 09.00 Waktu Jeddah, tepatnya setelah makan pagi, kami sudah bersiap-siap untuk check out dari Hotel Al Azhar ini. Kami serombongan dengan naik bus, menuju ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah untuk selanjutnya terbang ke Hongkong. Jarak Hotel Al- Azhar, tempat kami menginap dengan Bandara King Abdul Aziz tidak begitu jauh, hanya ditempuh dalam beberapa menit saja.

 
Lobby Hotel Al Azhar, Jeddah


Didepan Hotel Al Azhar Jeddah menunggu bus yang menuju ke Bandara

Setelah melalui beberapa proses imigrasi, akhirnya kami berangkat menuju Hongkong dengan pesawat Cathay Pacific CX 746, tepat pada jam 13.00 waktu Jeddah. Oh ya sebelum ke Hongkong, pesawat kami transit dulu ke Bandara Dubai kurang lebih selama 1 jam.

JUM'AT, 15 MARET 2013
HONGKONG – SURABAYA
Akhirnya setelah beberapa jam perjalanan udara, pesawat kami mendarat di Bandara Hongkong pukul 05.00 pagi waktu Hongkong. Wah....matahari baru saja menampakkan diri. Terlihat indah di langit pagi ini.
Setelah melalui proses imigrasi, kami langsung check in ke Hotel Royal Regal – Hongkong untuk beristirahat. Letak Hotel Royal Regal tidak begitu jauh dari Bandara. Masih satu area di dalam bandara. Setelah pembagian kunci kamar, kami langsung menuju kamar kami masing-masing. Oh ya, biasanya kami satu kamar ditempati 4 orang, tetapi di Hongkong ini kami menempati kamar untuk 2 orang. Ya.....biar lebih maksimal untuk beristirahat, toh semua ibadah sudah selesai dilakukan, tinggal menikmati istirahat di hotel ini. Wah...kali ini hotelnya lebih besar lagi. Setaraf hotel bintang 5 lah. Tapi sayang, kami tidak bisa menikmati makanan di hotel ini, maklumlah semua makanan yang disediakan rata-rata haram untuk dimakan. Jadi...kami dihotel makan mie instan dan telur rebus saja sudah cukup. Yang penting halal. 



 
Setelah cukup berisitirahat, tepat pukul 12.00 waktu Hongkong kami check out dari Hotel. Kami satu rombongan menuju ke Bandara Chek Lap Kok, Hongkong untuk berikutnya melanjutkan perjalanan menuju Surabaya. Ya...ini penerbangan terakhir menuju pulang kembali ke tanah air. 

 
Di Lobby Hotel Royal Regal Hongkong

 
Dan setelah melalui proses imigrasi, akhirnya tepat jam 15.30 waktu Hongkong kami terbang menuju Surabaya dengan pesawat Cathay Pasific CX 781.Dan Alhamdulilah, tiba di Bandara Juanda Surabaya tepat pukul 19.30 WIB. Keluarga kami sudah menjemput kedatangan kami. Orang tua, ibu mertua, adik dan keponakan menyambut kepulangan kami dengan suka cita. Terima kasih Ya Allah....Engkau beri kelancaran dan kemudahan ibadah dan perjalanan kami ini. Semoga kami bisa kembali ke tanah suci dengan perjalanan ibadah berikutnya. Semoga ibadah umroh kami ini menjadi makbul dan mabrur. Terima kasih. Semoga sharing kami ini memberi manfaat bagi semuanya. Amien.


The End