KISAH
PERJALANAN UMROH +
CITY TOUR KE HONGKONG
( 06 MARET 2013 – 15 MARET 2013 )
( THE END )
CITY TOUR KE HONGKONG
( 06 MARET 2013 – 15 MARET 2013 )
( THE END )
RABU,
13 MARET 2013
MEKKAH
– JEDDAH
Setelah
makan pagi, tepatnya jam 08.30 waktu Mekkah kami bersiap-siap menuju
Masjidil Haram untuk melakukan Thowaf Wada'. Tawaf
Wada’ ialah tawaf ‘selamat tinggal’ yang wajib dikerjakan
- bukan saja oleh setiap orang yang mengerjakan haji dan umrah tetapi
juga oleh orang yang hendak meninggalkan Kota Makkah untuk bermusafir
sejauh dua marhalah atau lebih kerana menghormati dan memuliakan
Baitullah. Berdosa bagi siapa yang meninggalkannya dan dikenakan Dam.
Jika orang yang melakukan umrah itu masuk Masjidil Haram dengan
penghormatan, maka sesungguhnya dia tidak keluar darinya kecuali
dengan penghormatan pula.
Tawaf
Wada' ini adalah sebuah momen yang paling berat kami rasakan. Momen
perpisahan dengan Baitullah ini membuat kami larut dalam suasana
sedih bercampur haru dengan penuh harap dan doa semoga Allah Swt
memberi kesempatan kami untuk dapat datang lagi suatu saat ke
Baitullah, baik untuk berhaji maupun umrah. Rasanya ini thawaf yang
paling banyak menguras air mata, ya Allah undang kami lagi ya Allah,
amiin. Jangan jadikan ini menjadi kunjungan yang terakhir bagi kami
Ya Allah. Berilah kesempatan kepada kami dan seluruh keluarga kami
untuk mengunjungi Baitullah-Mu kembali. Amien ya robbal alamien.Kami
pandangi lekat-lekat Ka'bah yang ada di hadapan kami. Ya
Allah....sungguh Agung dan Mulianya Engkau Ya Allah.Sungguh sangat
singkat waktu bagi kami untuk mengunjungi-Mu, tetapi yakinlah, kami
akan merindukan-Mu selalu dan insya Allah jika Engkau ijinkan ya
Allah, kami akan kembali mengunjungi Baitullah-Mu. Kami akan selalu
merindukan tempat dan moment indah ini. Selalu dan selalu. Rasanya
tertancap di hati yang paling dalam. Klise memang , tapi itulah
adanya yang kami rasakan.
Seperti tawaf yang lain, Tawaf Wada' terdiri dari 7 putaran yang dilakukan mengelilingi Ka'bah ke arah kiri. Diawali dan disudahi di Rukun Hajar Aswad. Namun perbedaannya adalah bahwa dalam Tawaf Wada' tidak disunnahkan melakukan shalat sunnah tawaf. Usai mengerjakan Tawaf Wada', setiap jemaah haji diizinkan untuk meninggalkan Baitullah dengan cara yang wajar tanpa harus berjalan mundur atau sambil menunduk. Tetapi jika kita sudah melakukan Thowaf Wada kami tidak boleh tidur di hotel, harus sesegera mungkin meninggalkan Kota Mekkah.
Seperti tawaf yang lain, Tawaf Wada' terdiri dari 7 putaran yang dilakukan mengelilingi Ka'bah ke arah kiri. Diawali dan disudahi di Rukun Hajar Aswad. Namun perbedaannya adalah bahwa dalam Tawaf Wada' tidak disunnahkan melakukan shalat sunnah tawaf. Usai mengerjakan Tawaf Wada', setiap jemaah haji diizinkan untuk meninggalkan Baitullah dengan cara yang wajar tanpa harus berjalan mundur atau sambil menunduk. Tetapi jika kita sudah melakukan Thowaf Wada kami tidak boleh tidur di hotel, harus sesegera mungkin meninggalkan Kota Mekkah.
Tepat
jam 14.00 Waktu Mekah, kami check out dari Hotel kami, Elaf Al
Multaqa. Rasanya sedih banget. Ya Allah...sangat kurang waktu bagi
kami untuk tinggal di tanah suci ini, tapi insya Allah kami akan
selalu merindukan tempat suci ini. . Kami satu rombongan dengan
menggunakan bus pariwisata meninggalkan Kota Mekkah dan melanjutkan
perjalanan menuju Kota Jeddah. Ya Allah....serasa tak percaya, bus
kami pelan-pelan meninggalkan Kota Suci Mekah. Rasanya masih ingin
berlama-lama tinggal di Mekah ini, tapi waktu juga yang sangat
terbatas. Akh.....walau singkat tapi moment indah yang terukir
ditempat suci akan selalu terpatri di hati kami dan menjadi memori
yang sangat indah di hati kami.
LAUT
MERAH - JEDDAH
Tepat
pukul 16.00 sore bus kami berhenti di sebuah tempat yang indah.
Ternyata kami sampai di Laut Merah. Kami semua turun dari bus.
Wah....udara sore hari yang cerah sangat segar di pinggir Laut Merah
ini. Cuaca juga agak mendung-mendung sedikit. Jadi tidak panas dan
cenderung sejuk deh. Di sepanjang pesisir Laut Merah ini banyak orang
berjualan lho. Ada yang berjualan bakso murah, kopi khas Arab, jagung
bakar, kurma muda, dan masih banyak lagi deh orang berjualan disana.
Selain itu ada yang menawari juga melukis hena di tangan.
Wah...nuansa benar-benar menyenangkan deh.
Laut Merah, Jeddah |
Laut Merah , Jeddah |
Laut
Merah
adalah sebuah teluk di sebelah barat Jazirah Arab yang memisahkan
Benua Asia dengan Afrika. Laut ini di tempat yang terlebar berjarak
300 km dan panjangnya 1.900 km dengan titik terdalam 2.500 m. Laut
Merah juga menjadi habitat bagi berbagai makhluk air dan koral.
Walaupun sering dikaitkan dengan berbagai cerita di masa lampau,
namun sampai abad ke 20 , orang Eropa menyebutnya "Teluk Arab".
Air Laut Merah sendiri sebenarnya tidak beda dengan air laut yang
lain. Penjelasan-penjelasan ilmiah menyebutkan
bahwa warna merah di permukaan muncul akibat Trichodesmium
erythraeum yang berkembang. Ada juga yang menjelaskan bahwa
namanya berasal dari gunung yang kaya mineral di sekitarnya dan
berwarna merah. Kota-kota yang terdapat di pesisir Laut Merah antara
lain: Jeddah , Sharm el Sheikh , Pelabuhan Sudan, dan Eilat.
Laut
merah disebutkan dalam Al-Qur’an dalam kisah Nabi Musa A.S. yang
dikejar oleh Fir’aun dan tentaranya kemudian atas izin Allah S.W.T
beliau berhasil menyeberangi laut merah yang terbelah hingga selamat
sampai ke Palestina bersama para pengikut setianya, sedangkan Fir’aun
dan bala tentaranya tewas ditelah oleh laut merah.
MASJID
TERAPUNG - JEDDAH
Kami
juga masuk ke sebuah Masjid, yang dikenal dengan nama Masjid
Terapung. Karena memang letaknya diatas Laut Merah, walaupun
sebenarnya tidak terapung sih. Masjid satu ini boleh jadi adalah
masjid paling popular di kota Jeddah bagi para jemaah haji ataupun
jemaah umroh, termasuk jemaah dari Indonesia. Nama ‘masjid terapung
laut merah’ seolah telah melekat dalam daftar kunjungan yang
disiapkan oleh para penyelenggara ibadah haji dan umroh di tanah air,
walaupun sebenarnya tak ada keistimewaan apapun dalam kaitannya
dengan ibadah haji ataupun umroh dengan masjid satu ini, tak ada
kaintannya juga dengan sejarah Islam serta tak ada keistimewaan
pahala sholat di masjid ini, kunjungan ke sini hanya sebatas wisata.
Awalnya masjid ini sempat diberi nama masjid Fatimah, dikemudian hari pengunjung ke masjid ini se-akan terpeleset lidah menyebut nama masjid ini menjadi Masjid Fatimah Az-Zahra, dan dikait kait kan dengan Nama putrid Rosulullah S.A.W tersebut, sampai kemudian pemerintah Saudi Arabia mengubah nama masjid ini menjadi Masjid Arrahmah hingga hari ini. penggantian nama tersebut memang disengaja, salah satu alasannya adalah untuk menghindari salah pengertian diantara para jemaah terkait dengan keberadaan masjid ini.
Masjid Terapung - Jeddah |
Masjid Terapung, Jeddah |
Masjid Terapung, Jeddah |
Masjid Terapung, Jeddah |
Masjid Terapung , Jeddah |
Masjid
Arrahmah ini berdiri di kawasan Jeddah Corniche atau Jeddah Kurnis,
kawasan baru yang dikembangkan oleh otoritas setempat sebagai kawasan
wisata disepanjang pantai laut merah.
Kami
mencoba membeli bakso yang katanya murah sih. Baksonya seharga 5
real. Pengen rasakan gimana sih Bakso buatan masyarakat Jeddah ini.
Ya...itung-itung lumayan mengobati rasa kangen makan bakso seperti di
Indonesia deh. Dan ternyata rasanya lumayan lah....paling tidak bisa
menghangatkan badan. Dan sangat cocok menikmati bakso yang panas dan
pedas di pinggir Laut Merah ini...hemm maknyuss!!. Moment yang gak
bakal terlupakan deh. Tapi yang pasti sih tetep Bakso di Indonesia
juaranya. Hehehehe....
MASJID
QISHOS – JEDDAH
Setelah
menikmati sore yang indah di tepian Laut Merah, kami serombongan
melanjutkan perjalanan kembali. Kami menuju ke Masjid Qishos. Masjid
Qisosh sangat unik dan menarik karena masjid tersebut merupakan salah
satu tempat pelaksanaan hukum pemotongan sebagaian anggota tubuh atau
pemenggalan yang dilaksanakan di depan umum. Ditambah dengan lokasi
yang sangat strategis karena terletak di tepi danau yang indah,
disamping taman kota yang asri, serta dekat dengan lokasi
bangunan-bangunan kuno yang dilestarikan, serta dekat pula dengan
pusat perbelanjaan Balad. Lokasi Masjid Qisosh ini sangat strategis,
lebih kurang 100m disebelah utara masjid, terdapat hotel Al Azhar
berbintang empat. Hotel tersebut merupakan salah satu hotel yang
ditempati oleh jemaah haji reguler Indonesia saat transit di Jeddah
sebelum terbang kembali ke Indonesia.
![]() |
Masjid Qishos, Jeddah |
Kami
juga mampir ke pusat perbelanjaan Balad untuk belanja beberapa
souvenir . Perbelanjaan Balad selalu ramai dikunjungi jamaah umroh /
haji dari jamaah Indonesia. Dan semua toko mengklaim bahwa tokonya
paling murah. Bahkan nama toko-tokonya pun selalu ada embel-embel
kata “ murah “ dibelakang nama tokonya. Seperti salah satu toko
tempat kita berbelanja, namanya adalah Toko Ali Mura. Dan memang dari
nama tokonya saja sudah berhasil banyak menarik pembeli , khususnya
dari Indonesia.
Setelah
berbelanja di pusat perbelanjaan Balad , kami melanjutkan perjalanan
menuju hotel tempat kami menginap di Jeddah ini. Rupanya tidak begitu
jauh dari tempat perbelanjaan Balad, bus kami berhenti di depan Hotel
Al Azhar. Wah....hotelnya lumayan bagus. Begitu masuk hotel, kami
langsung diberi suguhan minuman selamat datang. Ada jus mangga, jus
jeruk dll. Wah...segernyaa...
Kami
juga langsung makan malam di tempat makan di lantai dua. Wah...kali
ini menu makanannnya bervariasi deh. Saya juga mencoba beberapa menu
yang baru menurut saya. Dan rasanya agak aneh ya, sama sekali nggak
akrab dengan lidah Indonesia.
Akhirnya
setelah pembagian kunci kamar, kami segera menuju ke kamar kami
masing-masing dan beristirahat. Wah....kamarnya lebih besar dan
nyaman dari yang kemarin, pas saat kita di Mekah. Tapi sayang ya
cuman dipake semalem doank. Karena besok kita sudah harus terbang
menuju Hongkong.
KAMIS,
14 MARET 2013
JEDDAH
– HONGKONG
Pukul
09.00 Waktu Jeddah, tepatnya setelah makan pagi, kami sudah
bersiap-siap untuk check out dari Hotel Al Azhar ini. Kami
serombongan dengan naik bus, menuju ke Bandara King Abdul Aziz,
Jeddah untuk selanjutnya terbang ke Hongkong. Jarak Hotel Al- Azhar,
tempat kami menginap dengan Bandara King Abdul Aziz tidak begitu
jauh, hanya ditempuh dalam beberapa menit saja.
Lobby Hotel Al Azhar, Jeddah |
Didepan Hotel Al Azhar Jeddah menunggu bus yang menuju ke Bandara |
Setelah
melalui beberapa proses imigrasi, akhirnya kami berangkat menuju
Hongkong dengan pesawat Cathay Pacific CX 746, tepat pada jam 13.00
waktu Jeddah. Oh ya sebelum ke Hongkong, pesawat kami transit dulu
ke Bandara Dubai kurang lebih selama 1 jam.
JUM'AT,
15 MARET 2013
HONGKONG
– SURABAYA
Akhirnya
setelah beberapa jam perjalanan udara, pesawat kami mendarat di
Bandara Hongkong pukul 05.00 pagi waktu Hongkong. Wah....matahari
baru saja menampakkan diri. Terlihat indah di langit pagi ini.
Setelah
melalui proses imigrasi, kami langsung check in ke Hotel Royal Regal
– Hongkong untuk beristirahat. Letak Hotel Royal Regal tidak begitu
jauh dari Bandara. Masih satu area di dalam bandara. Setelah
pembagian kunci kamar, kami langsung menuju kamar kami masing-masing.
Oh ya, biasanya kami satu kamar ditempati 4 orang, tetapi di Hongkong
ini kami menempati kamar untuk 2 orang. Ya.....biar lebih maksimal
untuk beristirahat, toh semua ibadah sudah selesai dilakukan, tinggal
menikmati istirahat di hotel ini. Wah...kali ini hotelnya lebih besar
lagi. Setaraf hotel bintang 5 lah. Tapi sayang, kami tidak bisa
menikmati makanan di hotel ini, maklumlah semua makanan yang
disediakan rata-rata haram untuk dimakan. Jadi...kami dihotel makan
mie instan dan telur rebus saja sudah cukup. Yang penting halal.
Setelah
cukup berisitirahat, tepat pukul 12.00 waktu Hongkong kami check out
dari Hotel. Kami satu rombongan menuju ke Bandara Chek Lap Kok,
Hongkong untuk berikutnya melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.
Ya...ini penerbangan terakhir menuju pulang kembali ke tanah air.
Di Lobby Hotel Royal Regal Hongkong |
Dan
setelah melalui proses imigrasi, akhirnya tepat jam 15.30 waktu
Hongkong kami terbang menuju Surabaya dengan pesawat Cathay Pasific
CX 781.Dan Alhamdulilah, tiba di Bandara Juanda Surabaya tepat pukul
19.30 WIB. Keluarga kami sudah menjemput kedatangan kami. Orang tua,
ibu mertua, adik dan keponakan menyambut kepulangan kami dengan suka
cita. Terima kasih Ya Allah....Engkau beri kelancaran dan kemudahan
ibadah dan perjalanan kami ini. Semoga kami bisa kembali ke tanah
suci dengan perjalanan ibadah berikutnya. Semoga ibadah umroh kami
ini menjadi makbul dan mabrur. Terima kasih. Semoga sharing kami ini
memberi manfaat bagi semuanya. Amien.
The
End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar