Melukis
Asa Dalam Kanvas Sang waktu
Sang
waktu....akan terus berjalan. Detik demi detik, jam demi jam, hari
demi hari, bulan demi bulan, bahkan tahun-tahun sudah kita lewati
yang mengantarkan kita sampai seusia seperti sekarang ini. Dan kita
akan terhenyak bila merenungkan apa yang sudah kita lakukan sampai
hari ini ? Do something or nothing ? Hanya kita yang tahu,
yang tentunya setiap dari kita punya batasan sendiri-sendiri dalam
memaknai sang waktu.
Waktu adalah sesuatu yang tak akan pernah kembali. Dia akan berjalan terus, walaupun ada yang menangis bersujud memintanya berhenti. Orang yang hebat adalah orang yang bisa berjalan beriringan dengan waktu, bukan orang yang tertinggal oleh waktu.
Waktu adalah sesuatu yang tak akan pernah kembali. Dia akan berjalan terus, walaupun ada yang menangis bersujud memintanya berhenti. Orang yang hebat adalah orang yang bisa berjalan beriringan dengan waktu, bukan orang yang tertinggal oleh waktu.
Pergantian tahun selalu
menjadi ajang pesta perayaan bagi sebagian orang yang dibarengi
ucapan: Selamat tinggal masa lampau selamat datang tahun baru. Apa
yang terjadi dengan pergantian tahun? Sebagian orang mungkin cemas,
bahkan takut karena bertambah umur. Tambah usia berarti tambah tua.
Sebagian lagi mungkin penuh semangat membuat resolusi-resolusi baru
dalam hidupnya. Dan sebagian lagi menyesali bergulirnya waktu yang
terasa begitu cepat tanpa sempat mengisinya dengan hal-hal yang
bermanfaat. Tapi....Waktu akan terus berjalan tanpa ada manusia yang
bisa menghentikannya....Ya.....itulah Sang Waktu yang terus berjalan
dengan sombongnya.
Sang waktu membuat
lingkaran kehidupan menjadi amat pendek. Dimulai dari KELAHIRAN,
masuk ke dunia kerja lalu memasuki tahap PERKAWINAN, dan diakhiri
dengan masa tutup buku kehidupan KEMATIAN. Hanya itu! (Adakah yang
lain?)
Secara psikologis kita
manusia mempunyai fase perkembangan. Mulai lahir, masa kanak-kanak,
masa remaja, masa dewasa hingga masa usia lanjut. Setiap individu
mengisi fase hidupnya masing-masing tentu berbeda-beda sesuai tumbuh
kembang pribadinya. Lebih-lebih pada fase masa remaja / usia muda ,
dimana masa yang sangat produktif dan semangat mengejar mimpi dan
prestasi. Semua dunia tertuju pada masa remaja. Sehingga seolah-olah
dunia hanya “ Milik “ para remaja / usia muda saja. Saat kita
masih kanak-kanak kita ditanamkan untuk mengejar pendidikan yang baik
agar kita bisa meraih mimpi kita diusia remaja / dewasa nantinya.
Bagi yang berusia lanjut, pasti dengan semangatnya akan menceritakan
semua kenangan-kenangan yang indah dan prestasi-prestasi yang
membanggakan yang diraihnya pada usia muda dulu. Memang masa remaja/
usia muda masa yang paling indah, tempatnya mengejar mimpi,
cita-cita, karir dan sekaligus kehidupan pribadi. Masa muda datang
sekali, sudahkah berarti ?
Dari sebuah blog, Saya
mengutip rangkaian pepatah bijak tentang makna Sang Waktu…
Untuk memahami makna SATU
TAHUN, tanyalah pada siswa yang tidak naik kelas
Untuk memahami makna SATU
BULAN, tanyalah pada ibu yang melahirkan bayi prematur
Untuk memahami makna SATU
MINGGU, tanyalah pada editor majalah mingguan
Untuk memahami makna SATU
HARI, tanyalah pada pekerja dengan gaji harian
Untuk memahami makna SATU
JAM, tanyalah pada gadis yang sedang menunggu kekasihnya
Untuk memahami makna SATU
MENIT, tanyalah pada seseorang yang ketinggalan kereta
Untuk memahami makna SATU
DETIK, tanyalah pada seseorang yang selamat dari kecelakaan
Untuk memahami makna SATU
MILI DETIK, tanyalah pada pelari peraih medali perak Olimpiade
Lama dan sebentar, itu
adalah masalah waktu , namun sadarkah kita bahwa waktu terus berlalu
?
Kehidupan
berjalan terus beriringan dengan Sang Waktu
Sudahkah
kita menggunakan waktu yang kita miliki untuk melakukan hal-hal yang
bermanfaat ?
Nikmati
waktu yang masih ada
Gunakan
waktu yang masih tersisa
Dan
jadikan selalu berarti setiap harinya
Hari
ini harus lebih baik dari hari kemarin
Bukankah
hidup ini terlalu indah untuk diburamkan begitu saja
Jadi,
warnailah hidup kita yang indah ini
Bak
Melukis Asa Dalam Kanvas Sang Waktu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar