Senin, 30 April 2012

KEKUATAN PSIKOLOGIS DARI SEBUAH LIRIK LAGU


KEKUATAN PSIKOLOGIS DARI SEBUAH LIRIK LAGU



“ Kau tuliskan padaku Kata cinta
Yang manis dalam suratmu
Kau katakan padaku Saat ini
Kuingin hangat pelukmu
Dan belai lembut kasihmu
Takkan kulupa slamanya
Saat kau ada di sisiku “.........

         Demikian petikan bunyi lirik lagu tentang cinta yang di nyanyikan oleh band Dewa 19 yang berjudul “ Kangen “. Untaian kata-kata yang terangkai dalam sebuah kalimat yang dikemas dalam nada-nada yang indah yang mungkin sering kita dengarkan setiap hari. Tak jarang lagu-lagu romantis yang  kita dengarkan membangkitkan perasaan melankolis kita, bahkan mampu menghantarkan kita pada tepian nostalgia yang tak terbatas dan seakan lirik-lirik yang mengalun syahdu itu membangunkan kembali setiap bagian-bagian serpihan kenangan yang sempat terkubur bertahun-tahun dalam kehidupan kita. Disadari tauapun tidak.
       Pernahkah kita bertanya-tanya, mengapa sebuah lagu mampu menggugah perasaan seseorang sedemikian rupa, bahkan hanya dengan sebuah lagu, syndrom CLBK ( Cinta lama bersemi kembali )pun bisa terjadi?, disadari atau tidak, lantunan lirik tersebut dapat merubah karakter seseorang, bahkan bagi sebagian orang  dapat berubah menjadi  delusional saat mendengarkan lagu-lagu romantis yang diyakininya mengingatkannya pada masa lalu.  Benarkah lagu memiliki kekuatan psikologis tersendiri yang dapat meluluh lantahkan kejiwaan kita? 
       Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari kita sering ikut menyanyikan sebuah lagu yang kita dengarkan di media player dengan sangat menghayati begitu dalamnya sehingga seolah -olah kita yang mengalami peristiwa dalam lagu tersebut. Apalagi jika lagu tersebut adalah lagu yang berisi memori masa lampau...yang mengingatkan kita pada sebuah peristiwa atau seseorang yang terpatri dihati kita...pastilah ingatan kita seolah melesat jauh bak mesin waktu ...kembali kemasa lampau yang sebenarnya itu hanya kamuflase belaka. Dan tentu tidak kita sadari karena ada rasa empati didalamnya.
        Delusional Disorder ( Gangguan Khayalan ) adalah gambaran tipuan dari pengamatan, gambar atau tulisan yang memperdayai kita, dengan kesesatan-kesesatan yang tidak bisa dibetulkan, dan tidak cocok sama sekali dengan fikiran serta pendapat sendiri. Delusi itu pada umumnya ditimbulkan oleh pengalaman-pengalaman masa lampau yang diliputi oleh perasaan-perasaan berdosa dan bersalah, serta haapan-harapan yang tidak atau belum tecapai.
      Lirik lagu romantis yang terkadang sering kita nyanyikan sehari-hari yang disadari atau tidak mempengaruhi kejiwaan mental seseorang --- virus lagu-lagu romantis ini menyerang pola pikir yang mengarah kepada kepribadian seseorang, seperti contoh, lagu-lagu romantis orang dewasa kini bukan hanya milik orang dewasa tapi juga anak-anak  yang masih dibawah belasan tahun, dan tak segan lirik-lirik lagu ini dijadikan ajang  kata romantis saat berhubungan melalui sms atau dunia maya lainnya yang saat ini sangat marak--- dalam hal ini saya mengaitkan perasaan melankolis yang disebabkan oleh lagu-lagu romantis sebagai bagian dari personality disorder pada DSM IV yaitu pada kategori dramatis, emosional,dan temperamental, serta sikap dan perasaan yang berubah-ubah dan sulit di prediksi.
        Sebegitu dahsyatnya efek sebuah lirik lagu....tentu kita ingat pada jaman orba dulu...pemerintah sempat melarang lagu-lagu yang berlirik dan bertemakan cengeng...karena dikhawatirkan akan mempengaruhi generasi muda pada saat itu. Karena memang pada saat itu banyak sekali lagu-lagu “cengeng” sedang hits dimana-mana. Sangat luar biasa hingga pemerintah sempat bereaksi akan hal ini.
       Finally....semua kembali kepada kita....apakah lirik sebuah lagu kita jadikan sebagai motivator untuk lebih semangat atau malah membuat kita “Galau”.......so...nikmatin aja semua itu sebagai sebuah karya seni yang indah. Pilihlah lagu-lagu yang bermakna positif karena secara tidak langsung akan juga menimbulkan efek yang positif juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar