BISNISKU BUKAN BISNIS BIASA
Oleh : Yuyung Riana, S.Psi
Hampir 3 tahun terakhir ini saya
menekuni bisnis dibidang fashion. Tepatnya saya berdagang baju muslim dan
hijab. Sebenarnya background pendidikan saya adalah bidang psikologi. But it’s
ok…..ilmu psikologinya masih bisa diaplikasikan dalam bisnis ini terutama untuk
pendekatan psikologis ke konsumen untuk menaikkan omset tentunya.
Sebelum berdagang baju muslim dan hijab….saya
dahulu pernah bekerja dibeberapa perusahaan dan bidang yang mungkin berseberangan
satu sama lainnya. Selepas SMA saya bekerja diperusahaan ekspedisi dan
pelayaran selama beberapa tahun. Waktu itu saya bekerja sambil kuliah. Sangat
sibuk but it was fun. Saya juga pernah bekerja di bidang pendidikan dengan
menjadi asisten pengajar disebuah lembaga pendidikan yang berasal dari Jepang.
Mempelajari hal baru dan berbeda bagi saya sungguh sangat menyenangkan. Bukankah
ilmu tidak hanya terbatas dari yang apa yang kita dapatkan dibangku sekolah
formal bukan. Hal baru apapun yang kita temui itu adalah ilmu yang sangat
penting dan bersifat universal.
Selepas menikah, saya resign dari semua
pekerjaan konvensional. Saya memilih lebih fokus ke keluarga baru saya. Akhirnya
saya memilih pekerjaan yang tidak banyak menyita waktu. Saya ambil pekerjaan
secara part time. Saya bekerja di sebuah Biro psikologi dan Konsultan sebagai
tester. Saya juga pernah menjadi nara sumber dan pembicara di beberapa acara
parenting atau seminar tentang psikologi anak di sekolah-sekolah. Saya juga
pernah menjalani Bisnis Multi Level Marketing yang didalamnya berisi tentang
building people and character yang tentunya sangat banyak ilmu yang saya
dapatkan, baik dalam ilmu berbisnis, berdagang, membantu sesama di bidang kesehatan
dan membangun karakter manusia yang positif. Semua ilmu yang saya dapatkan tersebut
terakumulasi dengan baik sehingga sangat bermanfaat hingga saat ini. Dan masih
bisa saya aplikasikan ke bisnis saat ini walaupun berbeda bidangnya.
Di tahun 2009 akhir…dimana internet lagi
booming-boomingnya saya juga ambil bagian didalamnya. Saya membuka usaha Warung
Internet ( Warnet ) dan pengetikan Komputer. Profitnya sangat bagus walaupun
akhirnya bertahan hingga akhir tahun 2018.
Di Bulan November 2016…Saya ingin keluar
dari zona nyaman, walaupun saat itu usaha warnet saya masih berjalan. Pertengahan November 2016 saya memberanikan
diri untuk memulai bisnis baru yang sama sekali berbeda dari sebelumnya. Tapi
sebenernya ini adalah passion saya dari dulu. Entah kenapa dari dulu sejak jaman kuliah saya sudah tertarik di bidang
fashion. Saya dulu punya impian bahwa suatu saat nanti saya ingin punya usaha
di bidang fashion dengan membuka butik baju muslim dan hijab. Ternyata
keinginan tersebut merupakan afirmasi positif yang alhamdulilah bisa terwujud
secara tidak sengaja. Mungkin itu cara Allah memberi jalan kepada saya. Semua
dimudahkan dan dilancarkan. I am so blessed. Alhamdulilah.
Bismillah dengan modal seadanya ,
akhirnya saya mencoba berdagang baju muslim dan hijab. Saya menggunakan modal dari
tabungan pribadi untuk saya belanjakan barang dagangan. Diawal saya sudah
berniat tidak akan terlibat RIBA dan TIDAK AKAN menggunakan pinjaman dari bank atau institusi manapun
untuk modal usaha. Walaupun kecil-kecilan tapi menggunakan modal sendiri. Karena
kebarokahan dalam berbisnis itu sangat penting, melebihi dari sekedar mendapatkan
keuntungan materi semata.
Sebenarnya di awal memulai berbisnis
baju muslim ini tidak sengaja. Ada teman saya menawarkan kepada saya untuk
joint di stand tokonya. Teman saya berdagang sepatu dan tas, lalu saya ditawari
untuk berdagang baju dan hijab. Wah…saya pikir ini mungkin kesempatan bagi saya
untuk mewujudkan impian saya dulu di bidang fashion dan mungkin ini jalan dari
Allah. Tanpa pikir panjang saya terima saja tawaran teman tadi, Tapi…saat itu
saya tidak punya modal yang besar dan tidak punya channel supplier baju muslim
dan hijab yang pas waktu itu. Saya modal nekat aja deh. Hehee. Diawal saya
mendapatkan supplier dari toko langganan saya saja. Tapi Alhamdulilah Allah memberi
kemudahan kepada saya akhirnya saya mendapat supplier bagus dan saya
benar-benar adalah tangan pertama sehingga dapat harga yang bagus pula. Hehehe…
Untuk teknik promosi diawal saya
menggunakan akun medsos saya di facebook dan Blackberry waktu itu. Dan baru
saja saya share gambar gambar dagangan saya….ada pembeli pertama saya lewat
BBM. Dan setelah melalui chat BBM akhirnya saya mengantarkan barang pesanan
tersebut sendiri kerumah beliau. Pembeli
pertama saya namnya Bu Yuyun. Kami berteman di BBM tapi jujur saja saya
tidak pernah mengenal beliau sebelumnya. Entah darimana asalnya beliau yg
invite saya duluan di BBM.
Saat ketemu Bu Yuyun….alhamdulilah
orangnya senang sekali dengan baju yang dibelinya dari saya dan puas. Beliau
ingin mengunjungi stand kami di mall nantinya. Untuk diketahui…saat saya
mengantarkan baju pesanan ke rumah Bu Yuyun tersebut saya masih belum buka
stand di mall…masih kumpul-kumpul barang dagangan dulu. Dan kami ngobrol banyak
dengan beliau. Ternyata beliau adalah seorang muallaf…..masyaAllah. Beliau
ingin belajar menggunakan baju muslim syari dalam kehidupan sehari-hari dan
ingin istiqomah. Dan ingin mengkoleksi baju muslim syari yang beli ditempat
saya. Kata beliau, beliau terinspirasi dari saya yang sudah mengenakan baju
muslim syari dalam kehidupan sehari-harinya. MasyaAllah…ini bukan kebetulan.
Ini adalah cara Allah mempertemukan saya dengan beliau untuk memberi jalan
kepada beliau sebagai muallaf agar istiqomah dijalan Allah. AllahuAkabar. Saya
sangat terharu dan tersentuh. Baru saja saya akan memulai usaha ini…tapi
lihatlah yang ditunjukkan Allah dari jalan ini begitu indah. Semoga kebarokahan
bisa kami dapatkan untuk usaha ini yang nilainya lebih dari sekedar materi yang
didapat. Ada nilai spiritual dan moral yang tidak pernah saya bayangkan
sebelumnya. Saya semakin semangat untuk segera memulai usaha ini secepatnya.
Singkat cerita…keesokan harinya saya
memulai berdagang baju muslim dan hijab di mall. Dengan semangat yang tinggi
saya jaga sendiri toko saya tersebut joint dengan teman saya. Diawal, seperti
yang sudah saya ceritakan sebelumnya saya joint dengan teman saya menyewa stand
di sebuah mall di Surabaya. Setelah kira-kira berjalan 2 minggu….alhamdulilah
saya akhirnya menyewa stand sendiri dan menggunakan pegawai untuk membantu
usaha saya tersebut. Dan alhamdulilah usaha saya berjalan sampai sekarang di
tahun ketiga tahun 2019 ini. Alhamdulilah juga di awal tahun 2019 ini, saya
membuka cabang baru Toko Kedua kami baju muslim dan hijab didaerah Wonosari
Surabaya.
Yang terlihat dipermukaan, saya memang
berdagang baju muslim dan hijab. Pasti yang diharapkan oleh semua pedagang
mendapatkan keuntungan materi dengan profit yang jelas dan prospek kedepan
berkembang dengan bagus . Tapi tahukah anda…ternyata dibalik itu semua ada
nilai-nilai dan value of life yang tak pernah terbayangkan sebelumnya saya
temukan dalam menjalani bisnis ini. Ada nilai spiritual, nilai moral, nilai
humanis yang sepertinya mungkin agak berlebihan bagi sebagian orang , tapi ini
fakta. This is true life.
Beberapa contoh moment yang saya alami selama
saya berdagang baju muslim dan hijab yang
mengandung “Value of life” adalah sbb :
1.
Pembeli pertama saya adalah seorang
muallaf yang sedang belajar istiqomah menjalankan syariat agama Islam dan ingin
mengenakan baju muslim syari dalam kehidupan sehari-hari. Dan Allah
mempertemukan saya dengan beliau yang akhirnya beliau menjadi langganan saya.
MasyaAllah. Saya tidak pernah mengenal beliau sebelumnya , tiba-tiba beliau
meng-invite saya di BBM atas saran dari temannya juga di BBM. Beliau juga tidak
mengenal saya sebelumnya tapi udah diinvite aja. Ternyata berikutnya itu adalah
cara Allah mempertemukan kami dan menjadikan ajang silaturrahim buat kami yang memberi
jalan kepada beliau untuk saya memfasilitasi
agar beliau istiqomah. MasyaAllah.
2.
Saya pernah bertemu dengan 2 anak SMP yang sedang kebingungan saat belanja ditoko
saya karena mereka mau beli baju muslim untuk kado Hari Ibu buat ibunya tetapi
uangnya kurang. Ternyata mereka berdua adalah kakak adik yang mengumpulkan uang
tabungannya untuk membeli kado buat ibu mereka sebagai hadiah di HARI IBU.
Akhirnya saya kasih discount ke mereka…berapapun uang yang mereka punya mereka
boleh ambil baju yang mana yang dipilih untuk kado buat ibu mereka.Akhirnya
saya peluk kedua anak tersebut saking terharunya saya dan kami bertiga tak
terasa meneteskan air mata. Sungguh bisnis yang indah bukan ??.
3.
Saya pernah mendapatkan customer sepasang
suami isteri ditoko saya. Suaminya bilang kesaya ingin agar istrinya menutup
aurat secara syari. Selama ini sang istri kurang serius dalam hal menutup
aurat, terkadang masih buka tutup hijab. Dan saat itu si istri disuruh memilih
baju muslim syari beberapa baju sekaligus ditoko saya untuk dipakai
sehari-hari. Dan saya bantu sang istri tersebut memilihkan warna dan motif yang
sesuai dengan selera sang istri. Istrinya berjanji akan menggunakan baju muslim
syari dalam kehidupan sehari-hari. MasyaAllah.
4.
Saya pernah mendapatkan customer seorang
ibu tengah baya ditoko saya. Beliau memang membeli satu setelan baju syari
ditoko saya tetapi beliau akhirnya curhat dan menceritakan kisah rumah
tangganya yang tidak harmonis dengan suaminya. Beliau sampai curhat ditoko saya
sampai 3 jam lebih. Dan saya harus siap mendengarkan curhatan dan keluh kesah
beliau walaupun saya tidak pernah mengenalnya sebelumnya. Untungnya saya ada
basic pendidikan psikologi yaa…jadi ternyata ilmu saya masih bermanfaat
walaupun beda bidang sekalipun. Heehe..Dan finally..beliau menjadi langganan
saya hingga saat ini. Alhamdulilah.
5.
Saya pernah mendapatkan cutomer seorang
(maaf) wanita pekerja malam. Waktu moment mendekati lebaran. Beliaunya belanja
baju muslim syari ditoko saya untuk dipakai di hari lebaran dikampungnya di
desa dan dia curhat dan meminta saran saya. Sebenarnya dia sedih karena
orangtuanya didesa tidak mengetahui dengan jelas perkerjaan anaknya dikota…..dan
dengan memakai baju muslim syari di hari lebaran nanti dia berharap agar diberi
hidayah oleh Allah untuk bisa berhijrah mengenakan baju muslim syari
seterusnya. Duh….bikin sedih dan terharu yaa….
6.
Saya pernah mendapatkan customer ditoko
saya seorang pedagang baju batik yang nyaris bangkrut. Tokonya mau ditutup
paksa karena hutangnya dimana-mana dikarenakan tokonya mulai sepi sementara
tanggungan harus dibayar. Beliaunya curhat dan berkeluh kesah ditempat saya
sampai hampir 4 jam. Benar-benar hampir 4 Jam lhoo… Saya tidak pernah mengenal
beliau juga sebelumnya. Beliau juga melihat toko saya juga tidak seramai yang
beliau kira. Memang beberapa waktu terakhir bisnis pakaian dan fashion lagi sepi,
tidak seramai tahun tahun sebelumnya. Saya berusaha menjadi pendengar yang baik
buat beliaunya dan member semangat ke beliaunya, akhirnya beliau bersemangat untuk keep fight
dan tidak ingin menutup tokonya dan tetep berharap agar toko baju batiknya
ramai lagi seperti dulu. Akhirnya kami saling menguatkan satu sama lainnya.
Walaupun kita tidak pernah mengenal sebelumnya. Sungguh moment yang indah tanpa
harus didasari tendensi untung rugi bukan.
7.
Saya pernah didatangi serombongan anak
sekolah yang masih memakai seragam sekolah SD …mereka ingin mencari kado buat
gurunya yang akan berulang tahun. Akhirnya saya pilihkan baju muslim yang
sesuai dengan nominal uang yang terkumpul dari teman-teman sekolahnya. Sungguh
masih ada zaman sekarang anak-anak baik yang masih menghargai guru mereka. Dari
sini saya belajar banyak dari anak-anak sekolah itu. Kerukunan dan kekompakan
mereka serta penghargaan terhadap guru mereka. What a life.
8.
Saya pernah mendapatkan customer seorang
anak kecil sekitar umur 5 tahun yang pengen sekali beli mukenah ditoko saya
yang bergambar karakter hello kitty lucu karena ada bonus tas hello kity juga.
Warnanya juga cantik dan menarik. Sianak merayu sang ibunya minta dibelikan
mukenah tersebut dan berjanji akan sholat tepat waktu saat adzan jika dibeliin
mukenah tersebut. Hehee….lucu juga yaaa….ada-ada saja tingkah anak-anak itu.
Memang motivasi untuk mengajarkan sholat kepada anak-anak bisa lewat berbagai
cara. Bahkan mukenah yang menarikpun bisa menjadi motivator yang baik ternyata
tanpa siibu harus ngomel-ngomel mengingatkan sianak untuk sholat tepat waktu. Hehe..
9.
Saya pernah mendapatkan customer seorang
bapak-bapak muda ditoko saya. Beliau ingin beli baju muslim buat istrinya
sekaligus 2 pcs. Beliaunya minta saya yang pilihkan . Katanya itu untuk hadiah
buat isterinya yang sedang hamil muda. Dan ini untuk hadiah kejutan buat
isterinya sebagai bentuk syukur atas kehamilan sang istri. MasyaAllah…..gak
bisa diungkapkan dengan kata-kata bagaimana perasaan saya saat itu. Speechless
sayanya. Saya jadi baper berat nih.
10.
Saya pernah mendapatkan customer seorang anak
muda cowok, dianya minta dipilihkan baju muslim syari untuk kado ibunya di
moment HARI IBU. Ya maklum anak cowok mana tahu selera baju muslim syari buat
seorang ibu. Akhirnya dengan senang hati saya pilihkan dan dianya manut saja
dan berterimakasih. Ya Allah semoga masih ada anak-anak baik yang berbakti
kepada ortunya. Aamiin.
11.
Ini yang terbaru…ternyata bisnis saya
berdagang baju muslim dan hijab yang telah berkembang dengan membuka cabang
toko kedua telah menginspirasi beberapa teman dan rekan saya untuk akhirnya
mereka juga membuka usaha yang sama seperti saya. Mereka tidak segan meminta
bantuan kepada saya untuk minta diajari dan dibantu sehingga bisa membuka
bisnis seperti saya. MasyaAllah…saya bahkan tidak menyadari hal ini. Alhamdulilah.
Keep spread positiveness, goodness and more benefit for all.
Itulah beberapa moment yang saya alami
selama saya berdagang baju muslim syari. Tentunya sangat beda konteksnya
dibandingkan dengan esensi dari bisnis itu sendiri bukan. Terkadang kita tidak
tahu dari arah mana Allah memberi rezeki kepada kita, bisa saja dari jalan yang
tidak pernah kita duga sebelumnya. Bahkan bisa jadi kita jadi jalan buat orang
lain mendapatkan hidayah atau menjemput rezeki juga buat mereka. Yang pasti
jalani saja bisnis kita dengan lurus, dan jujur Jauhi RIBA, hindari kebohongan
dalam berdagang. Bukankah ada hadist yang mengatakan bahwa 9 dari 10 rezeki adalah dari
Berdagang. So Berdaganglah dengan hati. InsyaAllah ada kebarokahan disana. Perlakukanlah
pegawai kita dengan baik. Bayar gajinya sebelum kering keringatnya. Bisnisku
memang Bukan Bisnis Biasa. Bisnisku bukan hanya tentang Omset, Laba, Untung dan
Rugi . Ada Value of life…nilai-nilai indah dan luhur dalam kehidupan yang
tercipta disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar