KISAH
PERJALANAN UMROH +
CITY TOUR KE HONGKONG
( 06 MARET 2013 – 15 MARET 2013 )
( PART 3 )
CITY TOUR KE HONGKONG
( 06 MARET 2013 – 15 MARET 2013 )
( PART 3 )
SABTU,
09 MARET 2013
MADINAH
– MEKKAH
Pukul
08.00 Waktu Madinah, setelah makan pagi , kami ziarah wada' ( ziarah
perpisahan ) ke Makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar ash Siddiq, dan
Umar bin Khattab. Ziarah Wada' dimaksudkan umtuk
memberikan penghormatan kali terakhir kepada Rasulullah s.a.w. ketika
hendak meninggalkan Kota Madinah. Ya Allah...hari ini adalah hari
terakhir kami di Kota Madinah Al Munawaroh ini. Rasanya terlalu
singkat bagi kami mengunjungi Kota yang indah ini. Pasti kami akan
selalu merindukanmu Madinah, sebagai kota Baginda Nabi Muhammad SAW.
Perasaan saya berkecamuk tidak karuan. Ada rasa sedih , karena akan
meninggalkan Kota yang indah dan suci ini, tetapi juga bergembira
karena kita akan memasuki Kota suci Mekah Mukaromah dan melakukan
ibadah umroh sekaligus mengunjungi Baitullah.
Tak
terasa meneteslah air mata membaca doa sewaktu ziarah wada ke makam
rasullulah...
Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya dan janganlah kau jadikan kunjungan ini sebagai kunjungan yang akhir kedatanganku kepada nabimu...hapuskanlah dosaku dengan menziarahinya dan bekalkanlah aku keselamatan dalam perjalananku serta mudahkanlah kepulanganku ini menuju keluargaku,negeriku dengan selamat,wahai tuhan yang maha rahmat"..
Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya dan janganlah kau jadikan kunjungan ini sebagai kunjungan yang akhir kedatanganku kepada nabimu...hapuskanlah dosaku dengan menziarahinya dan bekalkanlah aku keselamatan dalam perjalananku serta mudahkanlah kepulanganku ini menuju keluargaku,negeriku dengan selamat,wahai tuhan yang maha rahmat"..
Di Depan Makam Nabi Muhammad SAW |
ROUDHOH, MASJID NABAWI - MADINAH
Setelah
berdoa di depan pintu masuk makam, kami jamaah laki-laki dan jamaah
wanita berpencar untuk memasuki Raudhoh. Roudhoh adalah tempat
antara mimbar dan rumah Nabi Muhammad SAW. Roudhoh bagi Masjid
Nabawi, ibarat jantung bagi segala aktifitas spiritual jutaan orang
yang berkunjung ke Madinah, khususnya ke Masjid Nabawi. Karena berdoa
di Roudhoh pasti kabulkan oleh Allah SWT. Karena Roudhoh adalah taman
surga. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :
“Di
antara rumahku dan mimbarku adalah satu taman daripada taman-taman
syurga, dan mimbarku terletak di atas kolamku (di syurga).”
(Bukhari & Muslim)
![]() |
Didalam Roudhoh, Masjid Nabawi Madinah |
![]() |
Pintu keluar Roudhoh |
Pukul
14.00 Waktu Madinah, kami check out dari Hotel Durrat Al – Andalus
untuk melanjutkan perjalanan menuju Masjid Dzulhulaifah ( Bir Ali )
untuk Miqot Umroh I.
Kami sudah menggunakan baju ihrom dari hotel dan mandi sunnah ihrom dan memakai wangi-wangian.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa rukun umroh adalah:
Kami sudah menggunakan baju ihrom dari hotel dan mandi sunnah ihrom dan memakai wangi-wangian.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa rukun umroh adalah:
- Niat,
- Ihram,
- Tawaf umrah,
- Sa’I,
- Tahalul,
- Tertib.
MASJID BIR ALI, MADINAH
Sesampai
di Masjid Bir Ali, kami Sholat sunnah Ihrom dan berikutnya niat umroh
bersama-sama yang dibimbing oleh pembimbing kami, Bp. KH. Achmad
Shofwan.
Niat
umroh à “Nawaitul
u’mrata wa ahramtu biha lillahi ta’ala “, (Aku
berniat mengerjakan Umrah dan aku berihram dengannya kerana Allah
ta’ala)
Ambil Miqot di Masjid Bir Ali - Madinah |
Ambil Miqot di Masjid Bir Ali Madinah |
![]() |
Masjid Bir Ali Madinah |
Berpose bersama rombongan jamaah di Masjid Bir Ali |
Pelataran Masjid Bir Ali Madinah |
Selama
berihram kita dilarang untuk:
- Memakai pakaian yang dijahit,
- Memakai alas kaki yang menutup mata kaki,
- Sengaja menutup kepala sampai menyentuh rambut (kecuali dalam keadaan yang sangat darurat),
Untuk pria :
- Menutup telapak tangan,
- Menutup muka,
- Untuk semua
- Memakai wangi-wangian (kecuali yang sudah dipakai sebelum niat ihram),
- Memotong kuku, mencukur/mencabut bulu /rambut,
- Memburu atau membunuh binatang,
- Menikah atau menikahkan,
- Bercumbu atau bersetubuh,
- Bertengkar, memarahi atau mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh/ kotor,
- Memotong atau mencabut pohonan di tanah haram.
Untuk wanita :
Jika
ada larangan di atas yang dilanggar maka ia harus membayar dam
(denda), yakni dari mulai memberi makan fakir sampai menyembelih
seekor kambing.
Selanjutnya
kami menuju bus untuk melanjutkan perjalanan menuju Kota Mekkah al
Mukarromah. Sepanjang perjalanan kami memperbanyak bacaan talbiyah.
“Labbaik
Allaahumma labbaik, Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda
wanni’mata laka wal mulka, laa syariikalak”.
Artinya: Aku datang
memenuhi panggilan Mu Ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan Mu
Ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan Mu Ya Allah tidak ada
sekutu bagi Mu, Aku datang memenuhi panggilan Mu. Sesungguhnya
segala puji, ni’mat dan segenap kekuasaan adalah milik Mu, tidak
ada sekutu bagi Mu.
Sepanjang
perjalanan menuju Mekkah terasa semakin berdebar-debar hati ini. Tak
bisa dilukiskan bagaimana rasanya hati ini kala itu. Ya Allah...kami
akan mengunjungi baitullah. Dengan membaca talbiyah secara terus
menerus , hati ini semakin merinding tidak karuan. Terasa ada
kekuatan yang besar yang saya belum pernah rasakan sebelumnya. Allahu
Akbar !!
Saat
memasuki waktu sholat maghrib, bus kami berhenti disebuah tempat
peristirahatan. Disana banyak sekali bus-bus yang juga parkir untuk
beristirahat barang sejenak sekalian sholat maghrib. Lalu kami
melanjutkan perjalanan kembali menuju Kota Mekkah.
Perjalanan Menuju Kota Mekkah |
KOTA
MEKKAH
Setelah
kurang lebih 6-7 jam perjalanan, kami memasuki Kota Mekkah. Allahu
Akbar, hati saya semakin berdebar-debar, tak sabar rasanya untuk
sampai ke Masjidil Haram. Apalagi saat saya melihat jam menara yang
tinggi diatas sana. dari dalam bus ...... Subhannalah, itu kan jam
menara diatas Hotel Grand Zam-zam yang sering saya lihat di
gambar-gambar, di televisi, di internet dll. Ya
Allah.....alhamdulilah...... posisi kami sudah mendekati Masjidil
Haram, karena Masjidil Haram posisinya tepat dibawah jam menara itu.
Sontak air mata menetes karena terharu. Ya Allah...rindu kami semakin
menjadi-jadi kepada baitullah. Dari dalam bus, pandangan saya tak
pernah lepas dari jam menara itu. Semakin lama semakin dekat dengan
arah jam menara itu berada.
Bus
kami berhenti tepat di depan Hotel Elaf Al Multaqa. Jam menunjukkan
pukul 21.00 waktu Mekkah. Rupanya di hotel inilah kami menginap. Kami
check in di Hotel Elaf Al Multaqa dan selanjutnya pembagian kunci
kamar. Kami mendapat kamar di lantai 14, tepatnya kamar no. 1466.
Kami langsung menikmati makan malam di hotel ini, alhamdulilah.
Setelah
istirahat beberapa saat di kamar hotel, tepat pukul jam 23.00 waktu
Mekkah kami berangkat menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan
Thowaf, Sa'i dan Tahallul ( rangkaian ibadah umroh ). Kami berjalan
kaki bersama-sama menuju Masjidil Haram. Jaraknya dari hotel kami
menginap kurang lebih sekitar 150 meterlah. Lebih jauh sedikit
dibanding waktu kami di Madinah. Jarak hotel kami ke Masjid Nabawi
waktu itu hanya 100 meter.
Wah...pemandangan
di Kota Mekkah ini lebih ramai dibanding di Madinah kemarin. Meskipun
malam hari, banyak sekali jamaah dari berbagai negara
berbondong-bondong menuju Masjidil Haram. Ya Allah....pemandangan ini
begitu indah.
MASJIDIL
HARAM, MEKAH
Pelataran Masjidil Haram, Mekkah |
Pelataran Masjidil Haram di waktu malam hari |
Saat
memasuki pelataran Masjidil Haram , Allahu Akbar....Allah Maha Besar
!! Masjidil Haram terlihat begitu megah , semua dinding dan lantai
terbuat dari marmer dan sinar lampunya itu ya Allah....terlihat
sangat teraaaang sekali. Entah berapa watt listrik yang dipakai.
Yang jelas menurut saya tak pernah ada penerangan di malam hari
seterang ini. Apalagi menara masjidnya....berkilauan bak mutiara di
malam hari. Sungguh indah. Rasanya habis kata-kata deh untuk
mendeskripsikannya. Spechless....
Kami
masuk ke Masjidil Haram dari pintu 1. Wow.....masjid ini begitu
indah. Interior nya begitu menakjubkan. Kami dibimbing pembimbing
kami membaca doa saat memasuki Masjidil Haram ini. Kami satu
rombongan sholat jamaah Sholat Isya' dulu sebelum melakukan ibadah
umroh.
Didalam Masjidil Haram , Mekkah |
Atap Masjidil Haram Mekkah |
Interior Masjidil Haram yang indah |
Interior Masjidil Haram yang Indah |
Setelah
sholat Isya' berjamaah, kami satu rombongan mengikuti pembimbing kami
untuk melakukan ibadah umroh. Perasaan saya semakin berdebar tak
menentu, menanti saat indah melihat ka'bah untuk pertama kalinya.
Begitu kami menuruni beberapa anak tangga sampailah kami di depan
ka'bah. Allahu Akbar...Allahu Akbar.....Allahu Akbar...!! Sujud
syukur kepada-Mu Ya Alllah. Engkau izinkan hambamu ini untuk
mengunjungi Ka'bah ini dengan lancar. Serasa tak percaya bahwa saat
ini saya benar-benar berada di depan Ka'bah. Kiblat dari seluruh
ummat muslim di dunia. Sewaktu kita sholat di rumah kita hanya
menghadap kiblat tanpa tahu keberadaan ka'bah yang sebenarnya , dan
saat ini kiblat itu benar-benar ada di depan mata saya.
Subhanalallah.....Allah Maha Besar. !!. Air mata sudah tak bisa
terbendung lagi. Menangis...dan menangis...tanpa bisa ditahan.
Terimakasih Ya Allah...Engkau telah undang hambamu ini untuk
mengunjungi rumah-Mu yang indah ini. Terima kasih untuk kesempatan
yang luar biasa indah ini. Alhamdulilah.....
(
Saat mengetik tulisan ini, saya tiba-tiba meneteskan air
mata.....terasa sekali apa yang saya rasakan waktu itu ….. memori
indah itu masih tersimpan jelas di memori saya , pun sampai saat ini
).
Dengan
dibimbing pembimbing kami, kami membaca doa bersama. Doa melihat
Ka'bah :
“Allaahumma
zid haazal baita tasyriifan wata’ziiman watakriiman wamahaabatan
wazid man syarrafahu wa azzamahu wa karramahu mimman hajjahu
awi’tamarahu tasyriifan wa ta’ziiman wa takriiman wabirran” .
Artinya:
Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan dan wibawa
pada Bait (Ka’bah) ini. Dan tambahkanlah pula pada orang-orang yg
memuliakan, mengagungkan dan menghormatinya diantara mereka yg
berhaji atau berumrah dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan dan
kebaikan.
Selanjutnya
dengan dibimbing pembing kami, kami melaksanakan ibadah umroh.
Pertama-tama kami melakukan Thowaf, yaitu mengelilingi ka'bah
sebanyak tujuh putaran.
Hal-hal
mengenai Thowaf yaitu sbb :
- Dilakukan dalam keadaan berwudhu à jika batal saat thawaf maka perbaharui wudhu dan melanjutkan thawaf dari tempat batalnya wudhu/ tidak mengulangi dari awal,
- Menuju garis start di rukun Hajar Aswad,
- Berdoa memulai thawaf. Isyarat tangan saat segaris dengan rukun Hajar Aswad, mengecup tangan dan mengucap: “Bismillaahi wallaahu akbar”, Artinya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar,
- Mengelilingi Ka’bah berlawanan dengan arah jarum jam à berdoa apa saja, dengan bahasa apa saja, berdzikir/ diam saja. Jika Thawaf Qudum (thawaf pertama kali masuk Masjidil Haram) disunahkan bagi laki-laki berlari-lari kecil 3 putaran selanjutnya berjalan biasa. Untuk wanita hanya berjalan biasa,
- Dalam setiap perjalanan dari Hajar Aswad sampai rukun Yamani membaca “Subhaanallaahi walhamdulillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbaru walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil aziim” (Maka Suci Allah, segala puji milik Allah tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan tiada daya dan kekuatan melainkan atas pertolongan Allah yang Maha Luhur dan Maha Agung),
- Disunahkan membaca doa sapu jagad mulai dari rukun Yamani hingga ke rukun Hajar Aswad disetiap putaran. “Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan waqinaa azaabannaar. Wa adkhilnal jannata ma’al abraar, yaa”aziizu yaa gaffaaru yaa rabbal ‘alamiin”. Artinya: Wahai Tuhan kami, berkahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka. Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang2 yg berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam.
Alhamdulilah
…. thowaf berjalan lancar. Walaupun ramai jamaah dan sesekali
berdesakan ( maklum ka'bah selalu dikunjungi umat muslim diseluruh
dunia tanpa henti, jadi tak pernah sepi), tapi Subhanallah...terasa
lancar, tertib, longgar dan lebih cepat ( setidaknya menurut
perkiraan saya ). Selama thowaf, saat memandang ke arah
Ka'bah......setiap kali itu pula, hati saya bergetar sangat hebat dan
akhirnya menangis dan menangis. Terasa ada kekuatan luar biasa saat
memandang ka'bah. Allahu Akbar !! Allah Maha Besar....!! Sungguh
benar-benar pengalaman spiritual yang tak pernah saya lupakan
sepanjang hidup saya. Sampai sekarangpun saya masih bisa merasakan
getaran indahnya saat memandang ka'bah. Ya Allah...saya akan
merindukan moment indah selamanya.
Setelah
melakukan thowaf, kami berdoa di multazam. Multazam adalah letak
antara Hajar Aswad dengan pintu ka'bah. Dan berdoa di Multazam sangat
mustajabah dan insya Allah akan dikabulkan oleh Allah SWT. Amien ya
robbal alamien. Kami juga melakukan sholat 2 rokaat di depan maqom
ibrahim. Shalat sunah 2 rakaat , pada rakaat pertama setelah membaca
surat Al Fatihah, membaca surat Al Kaafirun dan pada raka’at kedua
setelah membaca Al Fatihah, membaca surat Al Ikhlas, Hal ini
mengajarkan bahwa kita berada dibarisan nabi Ibrahim AS.
Setelah
itu kami melakukan Sa'i , yaitu berjalan dari bukit Shafa ke bukit
Marwa bolak-balik sebanyak 7 kali. Saat melalui lampu berwarna hijau,
kami berlari-lari kecil. Semua doa-doa saat melakukan Sa'i dibimbing
oleh pembinbing kami. Rombongan kami sangat kompak sehingga bacaan
doa-doa kami sesekali diikuti juga oleh jamaah lainnya. Tempat Sa'i
juga terlihat ramai dan berjubel, tapi setelah kita jalani, ternyata
longgar dan lancar kok. Alhamdulilah. Terima kasih ya Allah...untuk
semua kemudahan ini.
Bukit Safa' |
Bukit Safa' |
Tak
lupa kami meminum air zam-zam yang tersedia di tiap-tiap tempat sa'i.
Pokoknya dijamin nggak akan kehausan deh. Air zam-zam ini terasa
begitu segar. Hilanglah semua letih seketika. Bener-bener teringat
perjuangan ibu Nabi Ismail, Siti Hajar saat berlari-lari di bukit
safa – Marwah bolak balik sebanyak 7 kali untuk mencari minum buat
putranya Nabi Ismail yang saat itu sedang kehausan, hingga akhirnya
muncullah sebuah mukjizat ketika Nabi Ismail yang masih bayi
menghentakkan kakinya ke tanah lalu keluarlah air mata itu, yang
disebut ZAM-ZAM. Dan alhamdulilah...kami bisa menikmati kesegaran air
zam-zam yang terkenal itu langsung dari tempat yang suci ini, di
Masjidil Haram. Alhamdulilah....
Air Zam-zam yang disediakan di Masjidil Haram |
Terakhir
kalinya, kami melakukan tahalul, yaitu mencukur rambut sebagai tanda
dihalalkannya semua yang haram saat kita berihrom. Dan rangkaian
ibadah umrohpun selesai dengan lancar. Alhamdulilah........
Saat Tahallul ( Mencukur rambut ) |
(
Bersambung ke Part 4........ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar